Memiliki bisnis kuliner seperti restoran atau cafe yang ramai merupakan keinginan dan impian semua pebisnis f&b. Persaingan bisnis yang ketat membuat para pebisnis harus memutar otak agar cafenya menjadi pilihan sebagai tempat makan dan nongkrong bagi siapa saja. Bahkan, tidak sedikit cafe sepi pengunjung karena beberapa penyebab.
Untuk itu, penting mencari tahu apa saja penyebab sebuah bisnis kuliner terutama cafe bisa sepi pengunjung dan cara untuk menarik lebih banyak pelanggan yang datang.
20 Penyebab Cafe Sepi Pengunjung
1. Lokasi Tidak Strategis
Pemilihan lokasi dalam bisnis kuliner terutama cafe menjadi krusial. Mengambil resiko daerah yang sulit dijangkau, jauh dari keramaian, atau tidak terlihat dari jalan utama bisa membuat orang malas datang ke cafe.
2. Kurangnya Promosi
Selain pemilihan lokasi, strategi promosi juga akan berpengaruh terhadap jangkauan pengunjung. Tanpa promosi yang konsisten, calon pelanggan tidak akan mengetahui keberadaan cafe yang ada.
3. Desain Interior Kurang Menarik
Pelanggan akan mencari sebuah cafe dari rekomendasi di media sosial. Desain yang estetik dan menarik akan dicari oleh mereka yang suka berfoto dan membuat konten. Cafe yang tampilannya biasa saja sulit bersaing di era media sosial.
4. Pelayanan Buruk
Faktor berikutnya yang membuat cafe sepi adalah pelayanan yang lambat atau tidak ramah yang membuat pelanggan enggan kembali lagi.
5. Harga Tidak Sesuai dengan Kualitas
Harga dan rasa tentu menjadi pertimbangan pelanggan untuk datang ke sebuah cafe. Harga mahal dengan rasa dan pengalaman tidak sepadan akan membuat mereka yang datang merasa dikecewakan.
6. Menu Kurang Variatif
Semakin banyak pilihan menu makanan dan minuman yang khas, maka akan membuat pelanggan memiliki banyak pilihan. Jangan sampai membuat mereka menjadi bosan dengan menu yang terlalu sedikit.
7. Rasa yang Kurang Konsisten
Konsistensi rasa akan dirasakan oleh pelanggan yang datangnya lebih dari sekali atau merekomendasikan pada orang-orang terdekatnya. Tak sedikit pelanggan yang kecewa karena rasa yang tidak konsisten di cafe.
8. Jam Operasional Tidak Sesuai
Jam operasional memang bukanlah satu-satunya faktor yang membuat cafe sepi. Karena ini menjadi referensi yang berbeda antar pelanggan. Namun, perlu mempertimbangkan agar tidak buka terlalu pagi atau tutup terlalu cepat yang membuat pelanggan tidak sempat untuk datang.
9. Tidak Ada Unique Selling Point
Penyebab cafe yang sepi pengunjung karena tidak memiliki nilai yang unik baik dari pilihan menu maupun interior yang menarik. Kalau sama seperti yang lain, kenapa orang harus datang dan mencoba?
10. Tidak Peduli Kebersihan
Tanpa disadari, kebersihan area cafe mulai dari masuk, kasir, dapur, toilet maupun meja akan membuat pelanggan malas untuk datang.
11. Kurang Aktif di Media Sosial
Di zaman yang serba teknologi dan media sosial ini, tidak aktif di dunia digital hanya akan tertinggal dari tren dan rekomendasi orang saat mencari cafe.
12. Layanan Pemesanan Online Tidak Tersedia
Meskipun memiliki tempat yang bisa didatangi secara langsung, tidak sedikit dari pelanggan yang ingin melakukan pemesanan jarak jauh. Untuk itu, jika cafe tidak memiliki layanan pesan antar atau takeaway maka hanya akan membuat potensi penjualan bisa hilang.
13. Sistem Operasional Manual dan Lambat
Sistem operasional yang lambat hanya akan menghambat berbagai macam alur kerja. Proses pemesanan dan pembayaran yang lambat hanya akan membuat pelanggan menjadi kesal.
14. Kurangnya Event atau Aktivitas Menarik
Meskipun bukan menjadi hal yang wajib dilaksanakan secara berkala, adanya event atau aktivitas-aktivitas yang menarik akan membuat pelanggan memiliki pilihan dan tidak monoton.
15. Tidak Mengikuti Tren Pasar
Kafe yang tidak adaptif terhadap tren terkini yang sesuai dengan target pasarnya hanya akan membuat bisnis menjadi tertinggal dari kompetitor.
16. Review Online Buruk
Review negatif yang diberikan oleh pelanggan pada cafe di Google atau platform online lain dapat mengurangi kepercayaan calon pelanggan yang mencari tempat untuk makan atau ngopi.
17. Kurang Terhubung dengan Komunitas Lokal
Café yang tidak membangun relasi dengan komunitas lokal kehilangan potensi pelanggan loyal.
18. Kurangnya Loyalty Program
Banyak dari pebisnis kuliner yang masih belum memanfaatkan peluang untuk sebuah program loyalitas. Padahal, ini bisa menjadi program agar pelanggan punya alasan untuk kembali.
19. Suasana Tidak Nyaman
Selain interior, suasana yang nyaman juga akan memengaruhi sepi dan ramainya sebuah cafe. Jangan sampai memberikan suasana yang terlalu panas, terlalu bising, atau kurang pencahayaan yang membuat pelanggan menjadi tidak betah.
20. Tidak Melibatkan Feedback Pelanggan
Respon atau feedback dari pelanggan kini menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan sebagai bahan evaluasi dan perlu diperbaiki ke depannya.
Cara Membuat Cafe Menjadi Ramai
Ada beberapa cara yang bisa digunakan agar membuat cafe menjadi ramai kembali jika melihat dari masalah-masalah yang ditimbulkan di atas. Berikut adalah beberapa caranya:
1. Manfaatkan Media Sosial
Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, maupun Facebook dapat meningkatkan jangkauan calon pelanggan. Tak hanya itu, manfaatkan juga Google Maps untuk membuat lokasi yang akurat dan memaksimalkan review dari pelanggan yang sudah datang.
Berikan potongan harga untuk mereka yang mau memberikan review yang baik di Google Maps.
2. Buat Aktivitas dengan Banyak Kolaborator
Di era yang serba digital ini, tidak hanya cukup dengan membuat konten di media sosial bisnis saja. Dengan kolaborasi bersama para key opinion leader seperti food blogger, tiktoker, selebgram lokal akan membuka calon pelanggan dari followers.
Tak hanya itu, merangkul komunitas-komunitas lokal untuk mengadakan aktivitas akan membuat pelanggan semakin tertarik untuk datang.
Baca juga: Ingin Memulai Bisnis F&B? Ini Cara Bertahan di Tahun Pertama
3. Berdampingan dengan Teknologi
Tidak ada salahnya untuk memanfaatkan teknologi yang menunjang bisnis seperti sistem kasir IDEKU yang terintegrasi dan bikin bisnis kuliner jadi #SerbaTerkendali.
Teknologi yang IDEKU berikan tak hanya membuat alur kerja operasional menjadi efisien, tetapi juga memberikan banyak kemudahan untuk pelayan dan pelanggan. Berdampingan dengan teknologi akan membuat cafe lebih professional.
Daftarkan juga cafe Anda ke platform online seperti GrabFood, GoFood, dan sediakan sistem pemesanan mandiri seperti QR Ordering.

4. Berikan Pelatihan dan Evaluasi Kinerja bagi Staf
Latih staf secara berkala agar mereka dapat memberikan pelayanan terbaik dan melek teknologi. Lakukan evaluasi kinerja pelayanan secara berkala agar mereka tidak membuat pelanggan menjadi nyaman.
Jangan lupa untuk membuat standarisasi resep dan kontrol kualitas dapur yang sesuai strandar operasional.
5. Terus Berinovasi
Pastikan kualitas makanan dan pengalaman pelanggan sepadan dengan harga yang ditawarkan. Tak hanya itu, lakukan lah inovasi pada menu dan makanan dengan membuat yang sesuai tren atau menu musiman.
Inovasi yang dihadirkan juga harus menyesuaikan dari konsep, menu, pelayanan, atau suasana cafe Anda. Buat juga program-program loyalitas agar mereka mau kembali datang karena diberikan banyak keuntungan.
Cari tahu berbagai cara yang bikin bisnis kuliner #SerbaTerkendali di www.ideku.io