Di era digital yang semakin meluas ini, promosi dalam bisnis kuliner bukan hanya sekadar bagi-bagi brosur atau pasang banner untuk mempromosikan restoran. Salah satu strategi yang makin populer dan terbukti efektif di era digital ini adalah KOL Marketing. Tapi sebenarnya, apa itu KOL Marketing? Dan bagaimana strategi ini bisa bantu mengembangkan bisnis kuliner kamu?
Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut!
Apa Itu KOL Marketing?
KOL adalah singkatan dari Key Opinion Leader, yaitu seseorang yang punya pengaruh besar di suatu komunitas atau industri. KOL dalam bidang kuliner sendiri sangat beragam seperti food blogger, content creator kuliner, chef terkenal, atau bahkan selebgram pecinta makanan.
Sedangkan KOL Marketing sendiri adalah strategi pemasaran dengan menggandeng KOL untuk mempromosikan produk atau brand ke audiens yang menjadi target pasarnya.
Bedanya KOL dan Influencer
Sekilas mirip, tapi ada perbedaan tipis. Influencer biasanya fokus pada jumlah followers dan engagement tinggi di media sosial. Sementara KOL punya otoritas dan kepercayaan dari audiens karena keahlian atau pengalamannya di bidang tertentu—dalam hal ini, dunia kuliner.
5 Keuntungan KOL Marketing untuk Bisnis Kuliner
Semakin massifnya media sosial, membuat beberapa orang dengan pengikut yang banyak memiliki suara yang dianggap mewakili. Berikut adalah keuntungan bagi bisnis kuliner yang memanfaatkan KOL Marketing untuk promosi.
1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Rekomendasi dari KOL dianggap lebih kredibel karena mereka dikenal ahli atau berpengalaman di bidang kuliner. Saat mereka bilang makanannya enak, audiens cenderung percaya dan tertarik mencoba.
2. Menjangkau Target Market yang Lebih Tepat
Seorang KOL biasanya punya niche followers. Misalnya saja seperti foodies, vegan eater, pecinta kopi, dan sebagainya. Ini semakin memudahkan bisnis kuliner untuk menjangkau audiens yang benar-benar relevan.
3. Meningkatkan Awareness dan Exposure Brand
Dengan banyaknya jumlah followers dan angka engagement rate dari satu orang KOL bisa menyebarkan lebih luas lagi brand lewat satu video review atau Instagram Story dari KOL. Apalagi jika memilih KOL yang tepat dan punya engagement tinggi, potensi viralnya juga besar.
4. Mendorong Penjualan Secara Langsung
Peran KOL tanpa disadari membuat audiencenya bisa langsung tertarik beli setelah melihat rekomendasi dari media sosial. Apalagi kalau ada promo khusus yang ditawarkan kepada pengguna, bisa jadi trigger yang efektif untuk closing.
5. Konten Promosi yang Lebih Natural dan Menarik
KOL biasanya membuat konten dengan gaya yang santai dan sesuai dengan karakter maupun branding mereka di media sosial. Hal ini lah yang membuat promosi jadi terasa lebih organik dan tidak terlalu hard-selling.
Tips Memaksimalkan KOL Marketing untuk Bisnis Kuliner
- Pilihlah KOL yang relevan dengan niche bisnis kamu.
- Perhatikan engagement rate karena jumlah followers bukan segalanya.
- Berikan brief yang jelas tentang product knowledge hingga tone of voice brand, tapi tetap beri ruang kreativitas ke KOL sesuai dengan karakter mereka.
- Manfaatkan user-generated content untuk kolaborasi dengan akun brand.
- Ukur hasil campaign lewat tools analytic atau kode promo khusus.
Baca juga: Cara Membangun Loyalitas Pelanggan dengan IDEKU Loyalty
Kolaborasikan KOL Marketing dengan Membuat Diskon Khusus
Memanfaatkan KOL Marketing tentu akan membawa dampak yang bisa membantu bisnis kuliner. Dengan beragamnya jenis KOL, akan menjadi strategi jangka panjang. Gandeng KOL yang tepat dan buatlah user-generated content dengan memberikan diskon khusus melalui kode unik hanya untuk KOL tersebut.
Kolaborasi ini bisa dipantau dengan fitur IDEKU Loyalty yang menjadi sistem untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Ada banyak keuntungan yang bisa didapat seperti mendorong retensi pelanggan, personalisasi pelanggan, sarana promosi yang efektif dan terintegrasi dengan sistem kasir IDEKU.
