Memulai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Meskipun menjanjikan, persaingan di bidang kuliner cukup ketat.
Bisnis kuliner selalu memunculkan para pebisnis-pebisnis baru. Namun, memulai bisnis dari nol memang tidaklah mudah dan menjadi tantangan tersendiri. Apalagi untuk mereka yang ingin memulai bisnis dan masih pemula, penting untuk membaca cara ini!
8 Cara Membuat UMKM Kuliner Bagi Pemula
1. Menentukan Konsep dan Produk
Langkah pertama jika ingin memulai UMKM kuliner adalah menentukan konsep usaha yang unik dan menarik. Pilih jenis makanan atau minuman yang akan dijual, serta pastikan memiliki nilai jual yang berbeda dari kompetitor. Adapun konsep yang bisa dipilih antara lain:
- Makanan sehat dan organik
- Kuliner khas daerah
- Makanan cepat saji dengan sentuhan modern
- Minuman kekinian
2. Melakukan Riset Pasar
Riset pasar sangat penting untuk mengetahui target pelanggan, tren kuliner, serta persaingan di industri ini. Beberapa hal yang perlu diteliti seperti:
- Siapa target pasar utama Anda?
- Apa yang sedang tren di dunia kuliner?
- Bagaimana harga yang bersaing di pasaran?
Dengan riset pasar yang matang, Anda bisa menentukan strategi bisnis yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan.
3. Menyusun Rencana Bisnis
Rencana bisnis akan membantu dalam memahami bagaimana bisnis akan dijalankan. Rencana ini mencakup:
- Modal awal dan biaya operasional
- Strategi pemasaran
- Sumber daya yang dibutuhkan
- Proyeksi keuntungan
4. Mengurus Perizinan dan Legalitas
Agar usaha Anda berjalan lancar, pastikan untuk mengurus perizinan yang diperlukan, seperti:
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Sertifikasi halal (jika diperlukan)
- Izin dari BPOM untuk produk tertentu
- Izin usaha dari dinas terkait
5. Menentukan Lokasi atau Model Penjualan
Anda bisa memilih untuk berjualan secara offline maupun online. Jika ingin membuka warung atau restoran, pilihlah lokasi yang strategis. Namun, jika ingin memulai dengan modal kecil, bisa memilih sistem pre-order atau berjualan melalui marketplace dan media sosial.
6. Memanfaatkan Media Sosial & Digital Marketing
Di era digital ini, pemasaran online sangat penting untuk menarik pelanggan dengan jangkauan yang lebih luas. Beberapa strategi digital marketing yang bisa diterapkan:
- Membuat akun media sosial (Instagram, Facebook, TikTok)
- Menggunakan iklan berbayar (Facebook Ads, Instagram Ads)
- Berkolaborasi dengan food influencer
- Memanfaatkan aplikasi pemesanan makanan seperti GoFood dan GrabFood
7. Menjaga Kualitas dan Pelayanan
Keberhasilan UMKM kuliner tidak hanya bergantung pada strategi pemasaran, tetapi juga pada kualitas produk dan pelayanan. Pastikan makanan selalu segar, memiliki cita rasa yang konsisten, serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
8. Mengelola Keuangan dengan Baik
Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci kesuksesan bisnis. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta catat semua pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi atau sistem kasir POS atau pencatatan keuangan untuk membantu mengontrol arus kas bisnis Anda.
Dengan menggunakan sistem kasir IDEKU, Anda dapat menjalankan bisnis kuliner dengan data yang real-time dan fitur yang lengkap seperti sistem kasir point of sales (POS), queue management system, sistem display dapur, hingga sistem inventori untuk memantau stok bisnis kuliner.
Memulai UMKM kuliner bagi pemula memang memerlukan persiapan yang matang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membangun bisnis kuliner yang sukses dan berkembang. Jangan ragu untuk terus berinovasi dan menyesuaikan strategi dengan perkembangan pasar agar usaha Anda tetap kompetitif.