Ingin Berbisnis Kuliner? Ini Standar Dapur Catering Professional

Standar Dapur Catering
Standar Dapur Catering

Dapur catering memiliki peran yang cukup krusial dalam industri kuliner. Dapur ini jadi salah satu pintu masuk untuk menjamin kualitas makanan yang disajikan kepada pelanggan.

Standar dapur catering yang baik tidak hanya memastikan makanan agar tetap higienis dan aman, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional.

Panduan Standar Dapur Catering Professional

Berikut adalah panduan standar dapur catering yang harus dipenuhi agar bisnis kuliner berjalan lancar dan sesuai regulasi.

1. Desain dan Tata Letak Dapur Catering

Desain dapur catering yang sesuai standar harus dirancang dengan mempertimbangkan alur kerja yang efisien, sanitasi, dan keselamatan kerja. Simak beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Pastikan ada pemisahan zona antara area penerimaan bahan baku, persiapan, memasak, dan penyajian untuk mencegah kontaminasi silang.
  • Dapur harus memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi asap dan bau serta pencahayaan yang cukup agar pekerjaan lebih nyaman dan aman.
  • Tata letak peralatan dan jalur pergerakan staf harus dirancang agar tidak ada lalu lintas yang saling bertabrakan dan memiliki alur kerja yang efektif.

2. Peralatan dan Perlengkapan Dapur Catering

Untuk menjaga efisiensi dan higienitas, peralatan dapur harus memenuhi standar industri seperti menggunakan peralatan berbahan stainless steel yang mudah dibersihkan dan lebih tahan lama, menyediakan lemari pendingin dengan suhu yang sesuai standar penyimpanan bahan makanan serta tempat penyimpanan yang jelas.

Baca juga: Inovasi Aplikasi Restoran Layar di Dapur untuk Bisnis F&B

3. Kebersihan dan Keamanan Pangan

Menjaga kebersihan dapur adalah kunci utama dalam bisnis kuliner catering. Standar kebersihan yang harus dipeterapkan seperti:

  • Gunakan bahan baku berkualitas dan simpan dengan benar untuk menghindari kontaminasi.
  • Terapkan prosedur pembersihan rutin untuk peralatan dan area dapur setelah digunakan.
  • Pastikan seluruh staf menggunakan perlengkapan kebersihan seperti celemek, sarung tangan, dan penutup kepala.
  • Terapkan sistem First In, First Out (FIFO) untuk memastikan bahan makanan digunakan sebelum kedaluwarsa.

4. Standar Higienitas dan Kesehatan Karyawan

Karyawan yang bekerja di dapur harus memahami dan menerapkan standar kebersihan diri seperti cuci tangan secara berkala, adanya pakaian kerja yang bersih dan sesuai standar di industri kuliner, sertifikasi keamanan pangan dan pelatihan dasar dalam pengelolaan makanan yang higienis.

5. Sertifikasi dan Kepatuhan Regulasi

Agar dapur catering dapat beroperasi secara legal dan terpercaya, bisnis kuliner harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga terkait, seperti:

  • Memiliki izin usaha dan sertifikasi keamanan pangan dari BPOM atau Dinas Kesehatan setempat.
  • Mengikuti standar HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk memastikan keamanan pangan.
  • Melakukan audit kebersihan dan inspeksi berkala untuk menjamin dapur tetap sesuai standar.\

Baca juga: 5 Cara Manajemen Usaha Kuliner Agar Bisnis Lebih Berkembang!

6. Perkuat Sistem Dapur untuk Efisiensikan Operasional

Menjaga standar dapur catering bukan hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda. Optimalisasi alur kerja dapur dengan IDEKU Kitchen Display System (KDS) dan Expedite Display System (EDS) untuk manajemen dapur secara digital.

Optimalisasi Alur Kerja Dapur dengan IDEKU KDS/EDS
Optimalisasi Alur Kerja Dapur dengan IDEKU KDS/EDS

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *