Bisnis kuliner adalah bisnis yang juga tak terelakkan dari beragam risiko yang bisa saja terjadi. Efek ini bisa saja muncul dari berbagai aspek dari internal perusahaan hingga faktor eksternal yang cukup sulit dikendalikan.
Oleh karena itu, pebisnis sangat penting dalam memahami apa itu risiko bisnis, jenis-jenisnya, hingga bagaimana mengelola dan meminimalisir agar tetap berjalan sebagaimana mestinya dalam waktu yang lama.
Definisi Risiko Bisnis
Risiko bisnis adalah kemungkinan akan terjadinya sebuah peristiwa yang dapat merugikan atau mengganggu kelangsungan usaha. Risiko ini akan memengaruhi keuntungan, proses operasional, hingga reputasinya di mata pelanggan.
Jika melihat definisi general tersebut, pada bisnis kuliner pun akan secara langsung maupun tidak langsung memengaruhinya.
6 Jenis Risiko Bisnis Bisnis Kuliner
Berikut adalah beberapa jenis risiko bisnis kuliner yang sering terjadi untuk skala kecil menengah dan besar sekalipun:
1. Risiko Operasional
Ancaman operasional pada bisnis kuliner terjadi akibat kesalahan yang ada di internal seperti sistem kerja yang tidak efisien, kesalahan manusia, hingga pencatatan stok yang tidak akurat karena sistem yang masih manual.
2. Risiko Finansial
Risiko finansial akan berkaitan masalah keuangan seperti manajemen kas yang berantakan, utang piutang yang macet hingga berbagai pengeluaran yang sama sekali tak terkontrol.
3. Risiko Pasar
Risiko pasar akan timbul karena adanya perubahan pada kondisi pasar seperti penurunan permintaan dari pelanggan, semakin berjamurnya kompetitor baru, hingga terjadinya fluktuasi harga bahan baku yang akan memengaruhi operasional secara keseluruhan.
4. Risiko Hukum & Regulasi
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hukum dan regulasi yang cukup banyak. Hal ini diakibatkan adanya perbedaan aturan dari pemerintah daerah dan pusat. Secara tidak langsung akan berdampak pada hukum yang berlaku, pajak bagi bisnis, hingga standarisasi industri yang dibuat berdasarkan regulasi yang dibuat.
5. Risiko Teknologi
Bisnis apa pun termasuk bisnis kuliner akan sangat bersinggungan dengan inovasi dan teknologi. Jika bisnis kuliner dengan skala yang besar akan memiliki sistem IT yang cukup baik. Tetapi, ini harus diminimalisir karena akan berdampak pada sistem keseluruhan.
6. Risiko Kecurangan
Bisnis akan melibatkan banyak orang di dalamnya. Fraud menjadi salah satu hal yang cukup berbahaya yaitu pencurian stok, manipulasi data penjualan dan bahan baku, atau transaksi fiktif yang dilakukan oleh karyawan.
Contoh Kasus Risiko Bisnis
Dalam bisnis, ada banyak kasus yang menjadi contoh agar menjadi pembelajaran dan membuat strategi hingga aturan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko yang ada tersebut.
Seperti halnya pada sebuah restoran yang memiliki risiko kehilangan jutaan rupiah karena adanya kecurangan yang dilakukan oleh staf karena tidak mencatat transaksi tunai atau dilakukan secara manual.
Tak hanya itu, ada juga contoh kasus yang sering terjadi pada bisnis kuliner yang merugi karena sistem inventorinya yang tidak akurat dan menyebabkan overstock dan membuat bahan baku menjadi kedaluwarsa.
Dua contoh tersebut jamak terjadi di bisnis kuliner jika masih menggunakan sistem operasional yang manual dan tidak efisien.
Lakukan Ini untuk Manajemen Risiko Bisnis
Risiko bisnis bisa dikurang dengan manajemen risiko dengan melakukan proses identifikasi, analisis, evaluasi, hingga pengendalian risiko yang mungkin akan terjadi dalam bisnis dengan langkah-langkah berikut:
- Identifikasi Risiko
Mulai dengan mengenali potensi risiko dari berbagai aspek bisnis kuliner. - Analisis Risiko
Pahami dampak dan kemungkinan akan terjadinya risiko tersebut. - Evaluasi & Prioritaskan
Tentukan risiko dari yang paling penting untuk dilakukan penanganan terlebih dahulu. - Terapkan Strategi Pengendalian
Buat lah sistem kerja yang teratur, SOP untuk semua, hingga menggunakan teknologi seperti sistem kasir yang terintegrasi. - Pantau & Tinjau Ulang
Lakukanlah evaluasi secara berkala untuk memperbaiki strategi manajemen risiko yang sudah dilakukan sesuai dengan jadwal.

Baca juga: Mengenal Kitchen Management System serta Keunggulannya untuk Bisnis F&B
Atasi Risiko Fraud dengan Inventory Management System
Salah satu risiko tersembunyi yang paling merugikan adalah fraud yang dilakukan oleh karyawan, terutama yang kecurangan yang berkaitan dengan stok dan transaksi. Mengatasi risiko ini tidak hanya cukup dengan pengawasan secara manual saja. Tetapi juga dibutuhkan sebuah sistem yang terintergasi dari hulu ke hilir untuk mencatat dan memantau setiap pergerakan stok maupun penjualan secara real-time.
Beralih ke IDEKU untuk mendapatkan ekosistem kasir yang terintegrasi dengan manajemen inventori untuk mengurangi risiko bisnis dan membuatnya menjadi serba terkendali untuk ciptakan operasional bisnis kuliner yang efisien.

Dengan IDEKU, pebisnis kuliner akan diberikan kemudahan untuk melacak transaksi masuk dan keluar secara otomatis, meminimalisir manipulasi data dengan catatan pada sistem yang akurat, memberikan pembatasan akses pada karyawan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
IDEKU adalah sistem kasir yang efektif untuk mencegah kecurangan, meningkatkan transparansi pada operasional, dan membantu para pebisnis kuliner untuk mengambil keputusan berbasis data.
Cari tahu berbagai cara yang bikin bisnis kuliner #SerbaTerkendali di www.ideku.io