Dalam menjalankan bisnis kuliner, quality control restoran (QC) jadi salah satu kunci utama untuk menjaga kualitas makanan dan minuman secara konsisten. Hal ini dilakukan agar pelanggan tidak pergi karena merasa kecewa dan tetap merasakan sajian yang lezat secara konsisten.
Persaingan di bisnis kuliner yang ketat membuat QC di restoran harus diperhatikan dengan baik. Keharusan dalam menjaga kualitas menjadi pondasi yang penting agar memberikan perbedaan layanan dari kompetitor serta menjaga kepuasan pelanggan setiap saat.
Lalu, seberapa penting quality control bisa berperan untuk menjaga kualitas terbaik di bisnis kuliner? Apa saja aspeknya agar bisa diterapkan secara efektif oleh para pebisnis kuliner?
7 Aspek Quality Control Restoran yang Wajib Ada!
Para pelaku bisnis kuliner dapat memerhatikan aspek QR berikut agar memiliki kualitas produk yang sesuai standar dengan baik:
1. Bahan Baku
Menjaga kualitas bahan baku adalah yang utama. Anda dapat memastikan bahan baku yang segar, sesuai dengan standar mutu yang berlaku, serta disimpan di tempat yang tepat. Untuk menjaga kualitas bahan baku, lakukanlah inspeksi secara rutin ketika bahan datang, disimpan, dan sebelum digunakan.
2. SOP Pengolahan Makanan
Standar operasional prosedur dalam bisnis f&b adalah dengan membuat standariasi resep hingga teknik memasak yang benar agar memberikan hasil yang konsisten. SOP sederhana pengolahan makanan yaitu dengan menjaga suhu, waktu masak, dan urutan proses pengolahan makanan sudah sesuai.
3. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan di dapur, area makan, dan staf yang higienis akan membuat restoran mendapatkan nilai plus. Alat masak dan staf yang higienis dapat menjaga kualitas makanan yang akan dihidangkan. Wajibkan staf dapur untuk menggunakan sarung tangan dan penutup kepala saat memasak serta protokol cuci tangan yang benar.
4. SOP Penyajian
Standar tidak hanya fokus untuk pengolahan saja. Tetapi juga dalam penyajian agar konsisten dalam plating, jumlah porsi, hingga suhu saji. Dalam penyajian yang sesuai standar, visual pada makanan adalah bagian dari menjaga kualitas di restoran.
5. Konsistensi Rasa
Bisnis kuliner sangat mengedepankan konsistensi dan kualitas rasa. Jadi, pastikan seluruh menu makanan dan minuman memiliki rasa dan tekstur yang konsisten dengan melakukan uji rasa berkala untuk mengontrol kualitas menu di restoran.
6. Gunakan Manajemen Inventori
Salah satu masalah yang sering dialami oleh para pebisnis kuliner adalah bahan yang kedaluwarsa dan basi sehingga menyebabkan terbuang sia-sia dan tidak bisa dipakai. Untuk meminimalisir hal tersebut, gunakan sistem manajemen stok dan inventori, IDEKU Inventori, untuk memantau stok dan mencegah pemborosan secara real-time dan akurat.
7. Perhatikan Feedback Pelanggan
Jangan pernah lelah untuk mendengarkan masukkan dari pelanggan. Pantaulah keluhan, ulasan, dan penilaian pelanggan terhadap menu makanan dan minuman untuk jadi sebuah indikator kualitas restoran. Ini juga bisa menjadi bahan evaluasi dari QC yang ada.

Pentingnya Menerapkan QC Makanan untuk Bisnis Kuliner
Dalam bisnis kuliner, penerapan QC bukan hanya sekadar patuh saja, tetapi juga menjadi sebuah investasi jangka panjang yang akan memberikan banyak keuntungan seperti:
A. Dapat Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Makanan yang terjaga kualitasnya akan membuat pelanggan puas dan memungkinkan mereka menjadi pelanggan yang loyal karena kembali lagi dan dengan sukarela akan merekomendasikannya pada orang lain.
B. Melindungi Brand
Di era yang serba digital ini, menjaga brand dari suatu hal negatif yang viral dan bisa merusak citra bisnis adalah keharusan. Hal ini bisa dilakukan dengan penerapanquality control restoran yang ketat untuk meminimalisir insiden negatif dan komplain di restoran.
C. Konsistensi Antar Cabang
Bisnis kuliner dengan cabang yang banyak membutuhkan sebuah SOP terhadap quality control restoran. Hal ini akan bisa memastikan rasa dan standar yang seragam di semua outlet tanpa terkecuali.
D. Meminimalisir Pemborosan
Dengan SOP QC yang tepat akan membantu operasional bisnis kuliner menjadi lebih efisien karena dapat mengontrol bahan baku dan produksi sehingga dapat meminimalisir pemborosan. Dengan demikian akan dapat meningkatkan profitabilitas bisnis.
Baca juga: Ini Strategi untuk Meningkatkan Harga Jual Makanan yang Tepat!
Dengan penerapan quality control restoran yang tepat pada bisnis kuliner akan membawa dampak bagi bisnis. Terutama di era yang serba digital yang membuat konsistensi akan membawa bisnis lebih stabil jika ingin tetap bertahan.
Menjadikan qc sebagai bagian dari sistem operasional, maka bukan hanya rasa saja yang dijaga, tetapi juga membuat brand dapat membangun reputasi dan loyalitas pelanggan ke depannya. IDEKU dapat menemani proses qc dengan memanfaatkan sistem manajemen inventori yang mudah. Mulai dari pantau bahan baku dan laporan harian secara real-time, hingga mencegah kecurangan dengan proses pencatatan otomatis.
