Dalam menjalankan bisnis kuliner, menaikkan harga menu bukan perkara mudah. Dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan harga jual makanan dari yang sudah ada ke harga baru. Hal ini akan membuat pelanggan protes hingga kehilangan mangsa pasar.
Strategi yang tepat akan membantu restoran dalam menaikkan harga dan tetap menjaga kepuasan pelanggan yang membuat pendapatan meningkat. Berikut tips menaikkan harga menu dan strategi yang bisa dipertimbangkan untuk bisnis Anda.
7 Strategi Tingkatkan Harga Jual Makanan
1. Hitung Ulang Biaya Produksi & Margin
Salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan mengecek dan kalkulasikan ulang secara jelas beberapa hal seperti menghitung ulang cost bahan baku, tenaga kerja, listrik, sewa, kemasan, hingga menentukan margin dari setiap menu agar besar kenaikannya tetap wajar.
2. Lakukan Kenaikan Harga Secara Bertahap
Jangan melakukan kenaikan harga secara sekaligus. Menurut kenburgin.com, mulailah untuk menaikkan harga pada menu yang laris dengan rumus: 80/20. 80% pendapatan yang datang dari 20% menu yang ada. Sumber: Ken Burgin – Cara menaikkan menu restoran.
Tak hanya itu, gunakan strategi harga akhir yang tidak bulat seperti 24.700, bukan 25.000 agar kenaikannya terlihat tidak terlalu besar.
3. Tambahkan Nilai yang Sesuai
Strategi ini akan memberikan pilihan pada pelanggan agar lebih mudah menerima harga baru yang lebih tinggi dengan memberikan mereka tambahan nilai yang menarik seperti memberikan penyajian yang lebih menarik, hingga memberikan menu khusus dari menu biasanya.
4. Komunikasikan Kenaikan Harga
Selain rasa dan pelayanan, pelanggan juga membutuhkan informasi yang transparan. Apabila ingin menaikkan harga, maka informasikanlah melalui berbagai macam channel dan memberikan edukasi terhadap staff jika ada pertanyaan.
5. Gunakan Dynamic Pricing & Segmentasi Menu
Kenaikan harga bisa dibuat fleksibel tergantung waktu, segment pelanggan, atau jenis order di restoran. Hal ini akan membuat adanya harga yang berbeda di jam sibuk atau sepi, perbedaan antara harga di platform online dengan makan di tempat, dan adanya harga khusus untuk loyalti member.
6. Gunakan Strategi Upselling & Cross-selling
Strategi berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan upselling & cross-selling agar menaikkan average order value (jumlah uang rata-rata yang dibelanjakan per meja) dengan memanfaatkan QR menu atau POS di kasir untuk add-on menu, paket atau combo menu, hingga rekomendasi menu yang sedang ditawarkan.
7. Gunakan QR Order
Menu QR atau sistem pemesanan melalui QR yang ada di meja jadi salah satu strategi yang memberikan banyak manfaat dan mendukung kenaikan harga menu secara berkala. Dengan QR menu, maka operasional menjadi lebih efisien karena staf tidak lagi mengambil pesanan dan membuat pelanggan memiliki waktu tunggu yang lebih pendek.
Dengan QR Order System, pebisnis kuliner dapat langsung melakukan upselling tanpa harus membuat pelanggan merasakan kenaikan harganya. Tak hanya itu, dengan QR menu, maka kenaikan harga bahan baku bisa langsung disesuaikan tanpa harus mencetak ulang menu fisik.
Baca juga: Ini Cara Branding Produk Agar Bisnis F&B Lebih Dikenal Pelanggan
Langkah yang Bisa Dilakukan sebelum Menaikkan Harga
Berikut adalah langkah untuk menerapkan cara di atas agar kenaikan menu bisa berjalan dengan baik:
- Mulai dengan audit biaya & margin agar bisa cukup untuk mentutupi kenaikan biaya produksi.
- Pilihlah menu yang akan dinaikkan harganya terlebih dahulu, seperti menu yang paling favorit tetapi masih memiliki margin yang memungkinkan.
- Menggunakan QR menu IDEKU yang sudah terintegrasi dengan IDEKU POS maupun pembayaran digital yang mudah digunakan dan dapat diupdate kapan saja.
- Komunikasikan promo maupun kenaikan harga menu melalui melalui signage di restoran, media sosial, atau lewat staf yang sudah diberikan pelatihan.
- Pantau penjualan dan kepuasan pelanggan sesudah kenaikan harga. Lalu evaluasi agar bisa melihat performa yang terjaid setelah kenaikan harga agar bisnis kuliner tetap bisa mendapatkan keuntungan.
