Dalam dunia bisnis, memahami kurva permintaan bukan cuma teori ekonomi, tapi strategi nyata untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Lewat data yang dikumpulkan dari perilaku pembeli, promosi, dan tren harga, kamu bisa melihat bagaimana perubahan harga memengaruhi jumlah barang yang dibeli konsumen.
Memahami kurva permintaan dan penawaran akan sangat membantumu dalam mengambil keputusan bisnis. Mulai dari menentukan harga jual makanan di restoran, sampai merancang menu baru.
Apa Itu Kurva Permintaan?

Secara sederhana, kurva permintaan menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta konsumen.
Saat harga naik, jumlah barang yang diminta biasanya menurun, dan sebaliknya. Grafiknya biasanya miring ke bawah dari kiri atas ke kanan bawah.
Kurva ini membantu bisnis memahami seberapa sensitif pelanggan terhadap perubahan harga.
Misalnya, jika sedikit penurunan harga langsung meningkatkan penjualan, berarti produkmu memiliki permintaan yang elastis.
Menemukan Titik Keseimbangan Harga

Dalam ekonomi, ada dua kurva penting yang saling berinteraksi, yaitu kurva permintaan (demand curve) dan penawaran (supply curve).
- Demand curve menunjukkan seberapa banyak konsumen ingin membeli pada harga tertentu.
- Supply curve menunjukkan seberapa banyak produsen ingin menjual pada harga tersebut.
Titik pertemuan keduanya disebut titik keseimbangan (equilibrium), di sinilah harga optimal terbentuk.
Kenapa Bisa Terjadi Pergeseran Kurva Permintaan?
Kadang, demand curve tidak hanya bergerak di sepanjang garisnya, tapi juga bisa bergeser ke kiri maupun ke kanan.
Pergeseran ini menunjukkan adanya perubahan pada permintaan konsumen, bukan karena harga.
Seperti diungkapkan Kinnucan & Zheng (2004), ‘a parallel shift in a linear demand function always alters the market demand elasticity…’
Hal ini memperkuat argumen bahwa faktor selain harga (seperti promosi atau perubahan selera) dapat menyebabkan pergeseran kurva permintaan, bukan hanya perubahan sepanjang kurva.”
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi misalnya seperti:
- Perubahan tren atau selera pasar
- Kenaikan pendapatan konsumen
- Munculnya produk substitusi atau pesaing baru
- Pengaruh promosi dan diskon
Untuk itulah, memiliki tools analisis data sangat penting untuk bisnis agar kamu bisa tahu kapan permintaan mulai berubah.
Salah satu contohnya, dengan memiliki sistem Point of Sale (POS) untuk memantau arus masuk penjualan secara real time.
Kurva Permintaan Bergeser ke Kiri dan Ke Kanan

Apa artinya bila kurva bergeser ke kiri atau kanan? Nah, ini dia penjelasannya:
1. Kurva Permintaan Bergeser ke Kanan
Ketika kurva permintaan bergeser ke kanan, artinya pada setiap tingkat harga, konsumen bersedia membeli lebih banyak dibanding sebelumnya.
Pergeseran ini bukan karena perubahan harga, melainkan karena faktor eksternal yang meningkatkan keinginan atau kemampuan konsumen untuk membeli.
Penyebab umum kurva bergeser ke kanan seperti:
- Tren pasar positif. Produk sedang naik daun, viral di media sosial, atau jadi kebutuhan gaya hidup.
- Peningkatan pendapatan masyarakat. Ketika daya beli naik, konsumen cenderung membeli lebih banyak bahkan dengan harga yang sama.
- Musim tertentu. Misalnya, peningkatan permintaan es krim saat musim panas, atau minuman hangat saat musim hujan.
- Perubahan selera atau preferensi. Produk dianggap lebih menarik karena desain baru, kemasan menarik, atau endorsement dari influencer.
2. Kurva Permintaan Bergeser ke Kiri
Sebaliknya, kurva permintaan bergeser ke kiri menunjukkan bahwa pada setiap tingkat harga, konsumen membeli lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Pergeseran ini menunjukkan penurunan minat atau kemampuan konsumen untuk membeli, bukan karena harga naik, tapi karena faktor eksternal lain.
Penyebab umum kurva permintaan bergeser ke kiri misalnya:
- Musim berakhir. Contoh: permintaan jaket menurun saat musim panas tiba.
- Penurunan tren produk. Barang tidak lagi diminati karena tren bergeser ke produk lain.
- Munculnya produk pesaing. Konsumen beralih ke alternatif lain dengan fitur atau harga lebih menarik.
- Penurunan daya beli masyarakat. Misalnya, karena inflasi atau krisis ekonomi.
- Kualitas produk menurun atau reputasi buruk. Review negatif dapat memengaruhi persepsi konsumen.
Baca juga: Jangan Panik! Ini Solusi Saat Restoran Dapat Ulasan Buruk
Formula Kurva Permintaan
Secara umum, formula kurva permintaan dapat ditulis sebagai:
Qd = a – bP
Keterangan:
- Qd = jumlah barang yang diminta
- a = konstanta (permintaan maksimum ketika harga nol)
- b = koefisien yang menunjukkan seberapa sensitif permintaan terhadap harga
- P = harga barang
Makin Akurat dengan IDEKU Analytic Dashboard
Ingin mengambil keputusan strategis yang lebih tepat dalam bisnismu? Nah, sudah waktunya kamu investasi ke sistem yang tepat.
Bagi kamu para pebisnis kuliner atau F&B, IDEKU hadir sebagai sistem Point of Sales (POS) yang bisa kamu andalkan.
- Lengkap dengan fitur Analytic Dashboard, POS IDEKU memungkinkan bisnis untuk:
- Melihat tren penjualan dan harga secara real-time
- Menganalisis dampak promo terhadap permintaan
- Menemukan harga optimal berdasarkan data aktual, bukan sekadar perkiraan
- Memprediksi pergeseran permintaan ke depan berdasarkan pola historis
