Catat! Ini Kesalahan Operasional Restoran yang Harus Dihindari

Mengelola bisnis kuliner seperti restoran bukan hanya tentang soal menyajikan menu yang lezat dan nikmat, tetapi juga harus memiliki operasional berjalan efisien dari kasir hingga dapur. Kesalahan kecil dalam operasional restoran bisa berdampak besar pada kepuasan pelanggan dan memengaruh keuntungan.

Jangan sampai bisnis f&b yang dijalankan harus mengalami kerugian dan mengakibatkan bisnis menjadi tidak berkembang hanya karena kesalahan-kesalahan operasional yang bisa diatasi dengan segera.

7 Kesalahan Operasional Pada Bisnis Kuliner

Berikut adalah 7 kesalahan operasional yang sering terjadi:

1. Manajemen Stok yang Buruk

Banyak bisnis kuliner terutama restoran tidak memiliki sistem pencatatan stok yang tertata rapi. Hal ini akan berakibat pada bahan makanan sering habis mendadak atau menumpuk begitu saja hingga basi dan terbuang secara percuma yang akhirnya dapat meningkatkan biaya operasional.

2. Kurang Pelatihan untuk Karyawan

Permasalahan pada bisnis kuliner yang menyebabkan operasional di restoran menjadi berantakan diakibatkan oleh karyawan yang tidak tidak terlatih dengan baik dan sering melakukan kesalahan dalam melayani pesanan atau berinteraksi dengan kurang baik ke pelanggan

3. Sistem Kasir Masih Manual

Penggunaan kasir manual pada bisnis kuliner karena akan membuat pencatatan pesanan rawan tertukar, sering error, dan akan mengakibatkan antrian panjang, serta mem buat laporan penjualan menjadi tidak akurat.

4. Alur Dapur yang Tidak Efisien

Alur kerja dapur yang tidak jelas akan membuat semua proses menjadi berantakan hingga akan memperlambat proses memasak dan meningkatkan risiko kesalahan penyajian pada pesanan pelanggan.

5. Kurang Mendengarkan Pelanggan

Di setiap bisnis kuliner, ada masukan pelanggan yang bisa jadi masukan lebih baik ke depannya. Dengan mengabaikan feedback pelanggan, maka akan membuat reputasi restoran jadi menurun dan pelanggan enggan kembali lagi.

6. Tidak Mengontrol Food Waste

Tidak memiliki operasional yang efisien akan membuat bahan baku yang keluar akan sama banyaknya dengan porsi makanan yang terbuang sia-sia. Sisa makanan yang tidak terkelola membuat terjadinya pemborosan bahan dan kerugian biaya.

7. Kurang Memanfaatkan Teknologi

Meskipun bisnis kuliner terus berkembang dan memiliki banyak inovasi dalam teknologi, namun masih banyak restoran yang masih menggunakan cara manual dan enggan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat operasional, seperti QR ordering atau sistem reservasi.

Kesalahan operasional di restoran bikin berantakan

5 Cara Menghindari Kesalahan di Bisnis Kuliner

Kesalahan operasional yang sering terjadi di restoran kini bisa semakin diminimalisir dengan penggunaan inovasi dan teknologi untuk bisnis kuliner. Berikut adalah 5 cara untuk menghindari kesalahan yang ada di bisnis kuliner:

1. Gunakan Sistem POS Modern

Dalam bisnis kuliner, banyak kesalahaan yang terjadi karena masih menggunakan pencatatan manual yang tidak akurat. Untuk meminimalisir, penggunaan sistem kasir POS akan membuat semuanya serba otomatis mulai dari pemesanan, laporan penjualan, hingga manajemen stok yang bisa dipantau secara real-time.

Dengan menggunakan sistem POS IDEKU, maka pesanan akan langsung tercatat dan terintegrasi ke dapur dan membuat bisnis kuliner seperti restoran, coffee shop, caffe dan bisnis kuliner lainnya menjadi lebih #SerbaTerkendali. Satu ekosistem kasir IDEKU mendukung banyak kelebihan untuk membuat bisnis kuliner menjadi lebih efisien.

2. Terapkan Manajemen Stok yang Efisien

Dengan menggunakan ekosistem kasir IDEKU, kesalahan seperti kehabisan bahan baku atau stok yang berlebih tidak akan terjadi. Hal ini karena sistem inventori IDEKU membuat manajemen stok menjadi lebih efisien dan bisa dipantau secara real-time dengan melakukan stok opname secara rutin.

3. Mengadakan Pelatihan Karyawan Secara Berkala

Karyawan yang tidak terlatih dapat berakibat pada pelayanan yang lambat atau sering terjadinya kesalahan pada penyajian makanan. Dengan memberikan pelatihan secara berkala dan SOP yang tepat, maka pelayanan juga akan menjadi lebih baik.

Berikan mereka pelatihan tentang pelayanan, SOP restoran, hingga penggunaan sistem kasir POS yang akan mereka gunakan sehari-hari. Buatlah evaluasi kinerja setiap bulan untuk mengetahui kekurangan dan improvisasi yang bisa dilakukan.

4. Optimalkan Alur Kerja Dapur

Dapur yang tidak tertata menyebabkan pesanan menumpuk dan lambat disajikan. Dengan beralih ke IDEKU, sistem kerja dapur kini jadi serba terkendali dengan aplikasi kasir POS yang sudah terintegrasi dengan KDS (Kitchen Display System) dan EDS (ExpediteDisplay System) agar pesanan yang masuk bisa langsung terlihat di dapur.

Atur ulang juga tata dapur yang sesuai dengan urutan proses memasak dan peralatan dapur yang disimpan di posisi strategis agar alur kerja dapur menjadi lebih efisien.

Baca juga: Ingin Memulai Usaha Kuliner? Ini Tantangan dan Cara Menanganinya!

5. Menerima Feedback Pelanggan

Keluhan pelanggan yang semakin menumpuk akan membuat reputasi bisnis kuliner menjadi rusak jika diabaikan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk itu, manfaatkan dan terima feedback dari pelanggan dengan menyiapkan survei online yang ditempel di meja, analisis keluhan yang sering muncul untuk dilakukan perbaikan layanan yang lebib baik lagi.

Yuk, bikin bisnis kuliner makin #SerbaTerkendali dengan IDEKU

Dengan IDEKU, bisnis kuliner bisa mengurangi kesalahan operasional restoran dan memiliki operasional yang serba otomatis hanya dengan satu ekosistem kasir. Mulai dari sistem kasir POS, laporan pencatatan dan manajemen stok yang real-time, gratis pelatihan POS untuk karyawan setelah berlangganan, hingga memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan. Saatnya bikin bisnis kuliner lebih #SerbaTerkendali dengan IDEKU!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *