Teknologi dan digitalisasi memiliki peran yang cukup penting dalam perkembangan bisnis kuliner. Salah satu contoh teknologi dalam bisnis kuliner yang paling berpengaruh adalah sistem kasir yang terintegrasi.
Para pebisnis kuliner harus beradaptasi dengan teknologi jika ingin bisnisnya tetap bertahan dan menjadi semakin dikenal lebih luas lagi. Hal ini karena prospek yang cukup baik bagi bisnis makanan dan minuman yang termasuk ke dalam kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh pelanggan.
5 Contoh Teknologi dalam Bisnis Kuliner yang Harus Diketahui
1. Sistem Kasir yang Tak Lagi Manual dan Terpisah
Kehadiran teknologi saat ini yang memiliki peran untuk membuat restoran, cafe, coffee shop, dan jenis bisnis kuliner lainnya yaitu sistem kasir terintegrasi point of sales (POS). Sistem ini menjadikan operasional bisnis menjadi lebih efisien.
Sistem kasir yang terintegrasi membuat pebisnis hingga karyawannya bisa melakukan beragam aktivitas di satu sistem tanpa harus terpisah dan dilakukan secara manual, juga memungkinkan untuk operasional restoran menjadi lebih cepat.\
2. Self Order
Teknologi dalam bisnis kuliner yang kini cukup sering ditemui adalah layanan pemesanan mandiri atau self order. Sebuah teknologi yang mempermudah pelanggan dalam memilih dan melakukan pesanan sesuai dengan yang diinginkan.
Teknologi ini juga memungkinkan pelayan untuk tidak salah mengantar pesanan ke meja pelanggan karena mereka akan mengambil sendiri pesanannya.
Baca juga: Keunggulan dan Manfaat Custom Order dan Artinya di Bisnis Kuliner
3. Pemesanan Langsung dari Meja
Kemudahan pelanggan untuk memesan langsung dari meja merupakan sebuah inovasi yang hadir di bisnis kuliner. Pelanggan akan dimudahkan ketika datang ke restoran untuk memesan langsung dari meja yang tersedia tanpa harus mengantre lama karena terhambat memilih menu di kasir atau menunggu pelayan yang datang untuk mencatat pesanannya.
Dengan menggunakan QR Online Ordering yang tersebar pada meja restoran, pelanggan hanya perlu untuk scan lalu memilih pesanannya. Bahkan, pelanggan bisa membayar langsung setelah selesai memilih menu.
4. Aplikasi Pemesanan Online
Di era digital seperti sekarang ini, banyak restoran dan kafe memanfaatkan aplikasi pemesanan online untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka. Aplikasi seperti GoFood, GrabFood, atau sistem pemesanan berbasis website memungkinkan pelanggan memesan makanan dengan lebih mudah, meningkatkan kenyamanan, dan mengoptimalkan layanan pengantaran.
Teknologi ini juga menjadi semakin populer pasca pandemi COVID-19 beberapa waktu yang membuat perubahan baru terhadap pola konsumtif dari pelanggan.
5. Pemasaran Digital dan Analitik Data
Teknologi pemasaran digital seperti media sosial, email marketing, dan iklan digital kini jadi bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis kuliner. Dengan analitik data yang dimiliki, pemilik bisnis kuliner dapat memahami preferensi pelanggan, menganalisis tren pasar, dan menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih efektif.
