Jika Anda sedang mencari peluang usaha dengan modal terjangkau, bisnis es krim rumahan bisa menjadi pilihan tepat.
Dengan inovasi rasa dan strategi pemasaran yang kreatif, Anda bisa menarik banyak pelanggan tanpa perlu investasi besar.
Selain itu, bisnis ini juga fleksibel karena bisa dijalankan dari rumah, cocok untuk ibu rumah tangga, mahasiswa, atau siapa saja yang ingin memulai usaha sendiri.
Baca juga: Peluang dan Strategi Bisnis Bumbu Kering untuk Pemula
Kelebihan dan Kekurangan Usaha Es Krim Rumahan
Menjalankan bisnis es krim rumahan memiliki berbagai keuntungan, tetapi juga ada tantangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan bisnis es krim rumahan:
- Modal Relatif Kecil: Bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar dibandingkan usaha kuliner lainnya.
- Target Pasar Luas: Es krim diminati oleh berbagai kalangan, sehingga mudah dipasarkan.
- Bisa Dijual Secara Online dan Offline: Pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial atau marketplace.
- Inovasi Produk Fleksibel: Bisa menciptakan berbagai varian rasa sesuai tren pasar.
- Keuntungan Menjanjikan: Dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis ini bisa memberikan keuntungan besar.
Kekurangan bisnis es krim rumahan:
- Mudah Meleleh: Es krim memerlukan penyimpanan khusus agar tetap dalam kondisi baik.
- Persaingan Ketat: Banyak merek besar dan kecil yang juga menjual es krim.
- Ketergantungan pada Cuaca: Penjualan bisa menurun saat musim hujan atau cuaca dingin.
- Butuh Izin PIRT: Untuk menjual produk secara luas, perlu mengurus izin edar makanan.
Baca juga: Cara Bisnis Kuliner Rumahan dan Tips Ampuh Jualan
Jenis Usaha Es Krim Rumahan
Salah satu tahapan penting dalam menjalankan usaha es krim yaitu memilih jenis usaha es krim. Ada berbagai jenis es krim, mulai dari es krim roll, cone, dan sebagainya.
Setiap tipe es krim ini tentunya memiliki cara pembuatan berbeda, serta investasi alat dan modal yang berbeda pula.
Untuk itu, Anda perlu memahami karakteristik masing-masing jenis usaha es krim agar bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan modal, keterampilan, dan tren pasar saat ini.
Berikut beberapa pilihan usaha es krim rumahan yang bisa Anda coba:
1. Bisnis Es Krim Roll

Es krim roll atau es krim gulung berasal dari Thailand dan memiliki daya tarik visual yang unik.
Proses pembuatannya menggunakan panci datar beku, di mana adonan es krim dicampur dengan berbagai topping, lalu digulung menggunakan spatula khusus.
Keunikan proses pembuatan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan, terutama jika dipadukan dengan live show di media sosial.
Modal usaha ini tidak terlalu besar, hanya membutuhkan mesin es krim roll dan bahan baku berkualitas.
2. Bisnis Es Krim Cone

Es krim cone adalah salah satu jenis yang paling populer, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Bisnis ini cocok untuk dijalankan di rumah dengan konsep take-away atau kemitraan dengan warung dan kafe.
Kunci sukses usaha ini adalah kualitas es krim yang lembut serta cone yang renyah.
Selain itu, Anda bisa menambahkan variasi topping seperti cokelat leleh, kacang, atau sprinkle untuk menarik lebih banyak pelanggan.
3. Bisnis Es Krim Mochi

Es krim mochi menggabungkan tekstur kenyal dari mochi dengan isian es krim yang lembut dan menyegarkan.
Jenis es krim ini semakin diminati karena tampilan yang menarik dan cocok untuk berbagai kalangan.
Bisnis ini bisa dijalankan dengan sistem pre-order agar produk tetap segar dan tidak mudah meleleh.
Keunggulan lainnya, es krim mochi bisa dikreasikan dengan berbagai rasa, seperti matcha, cokelat, stroberi, atau bahkan rasa khas lokal seperti klepon dan durian.
4. Bisnis Es Krim Gelato

Gelato adalah varian es krim khas Italia yang memiliki tekstur lebih padat dan creamy dibandingkan es krim biasa.
Bisnis ini memiliki potensi keuntungan tinggi karena gelato sering dikaitkan dengan produk premium.
Modal awal mungkin sedikit lebih besar karena membutuhkan mesin khusus untuk menghasilkan tekstur yang sempurna, tetapi harga jualnya juga lebih tinggi.
Jika ingin menjalankan bisnis ini, Anda bisa menawarkan berbagai varian rasa unik seperti pistachio, tiramisu, atau salted caramel.
5. Bisnis Es Krim Vegan

Es krim vegan cocok untuk pelanggan yang tidak mengonsumsi produk susu atau memiliki alergi laktosa.
Bahan dasarnya bisa menggunakan santan, susu almond, atau susu kedelai yang tetap memberikan rasa creamy khas es krim.
Dengan semakin meningkatnya tren gaya hidup sehat dan vegan, bisnis ini memiliki prospek cerah.
Selain itu, Anda bisa menciptakan rasa unik seperti es krim alpukat, kacang merah, atau kelapa muda untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas.
Baca juga: Ingin Mulai Berbisnis Kuliner? Coba Menu Rice Bowl Kekinian Ini!
Cara Memulai Usaha Es Krim dari Nol
Memulai bisnis es krim dari nol bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, bahkan untuk pemula yang belum memiliki pengalaman di dunia kuliner.
Agar bisnis berjalan lancar, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Berikut panduan lengkapnya:
1. Tentukan Jenis Es Krim yang Akan Dijual
Langkah pertama adalah memilih jenis es krim yang ingin Anda jual. Apakah Anda ingin fokus pada es krim cone, es krim roll, es krim mochi, es krim potong, atau popsicle?
Pilih jenis yang sesuai dengan modal, peralatan, dan target pasar yang Anda bidik.
Jika ingin mulai dengan modal kecil, es krim potong atau popsicle bisa menjadi pilihan yang lebih mudah dibuat tanpa perlu mesin khusus.
2. Buat Rencana Usaha yang Jelas
Sebagai pemula, Anda perlu menyusun rencana usaha sederhana yang mencakup:
- Modal awal yang dibutuhkan
- Target pasar (anak-anak, remaja, keluarga, dll.)
- Harga jual dan margin keuntungan
- Strategi pemasaran dan cara penjualan (online atau offline)
Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa lebih terarah dalam menjalankan bisnis dan menghindari kesalahan besar.
3. Persiapkan Modal dan Peralatan
Modal awal bisnis es krim bisa bervariasi tergantung jenis es krim yang ingin dijual.
Jika menggunakan mesin es krim cone atau roll, tentu modal yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan dengan bisnis es krim potong atau popsicle yang hanya membutuhkan freezer dan cetakan.
Beberapa peralatan yang biasanya diperlukan antara lain:
- Mesin es krim (jika diperlukan)
- Freezer untuk penyimpanan
- Cetakan atau wadah es krim
- Bahan baku seperti susu, gula, dan perasa
- Kemasan dan perlengkapan branding
4. Uji Coba Resep dan Kualitas Produk
Sebelum mulai menjual, lakukan beberapa kali uji coba resep untuk mendapatkan tekstur dan rasa es krim yang enak.
Gunakan bahan berkualitas agar es krim tidak mudah meleleh dan memiliki rasa yang lezat.
Jangan ragu untuk meminta pendapat dari keluarga atau teman sebagai tester sebelum produk benar-benar dijual ke pasar.
5. Buat Branding dan Kemasan yang Menarik
Branding adalah kunci agar produkmu terlihat lebih profesional dan mudah dikenali. Buat logo sederhana, pilih nama brand yang unik, dan gunakan kemasan yang menarik serta fungsional.
Kemasan yang baik tidak hanya membuat es krim terlihat lebih premium, tetapi juga menjaga kualitasnya tetap segar.
6. Tentukan Harga Jual yang Kompetitif
Harga jual harus dihitung dengan cermat agar Anda mendapatkan keuntungan tanpa membuat pelanggan merasa kemahalan.
Hitung semua biaya produksi, termasuk bahan baku, kemasan, dan operasional, lalu tentukan harga jual yang sesuai. Jangan lupa untuk riset harga kompetitor agar tetap bersaing di pasaran.
7. Gunakan Media Sosial untuk Promosi
Di era digital, media sosial adalah alat pemasaran paling efektif dan murah. Buat akun di Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business untuk mempromosikan produkmu.
Unggah foto dan video menarik tentang proses pembuatan es krim, testimoni pelanggan, serta promo spesial untuk menarik lebih banyak pembeli.
8. Mulai Jualan dan Evaluasi Berkala
Setelah semuanya siap, saatnya mulai menjual es krimmu! Awali dengan menjual ke lingkungan sekitar, keluarga, dan teman-teman.
Terima masukan dari pelanggan dan lakukan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Jika respons positif, Anda bisa mulai mengembangkan usaha dengan menambah varian rasa atau memperluas area pemasaran.
9. Pilih Lokasi yang Strategis (Jika Berjualan Offline)
Jika kamu ingin membuka gerai atau berjualan langsung, pemilihan lokasi sangat penting. Berikut beberapa pilihan lokasi strategis untuk jualan es krim:
- Dekat Sekolah atau Kampus – Anak-anak dan mahasiswa adalah target pasar yang potensial.
- Tempat Wisata atau Taman Kota – Es krim sangat cocok untuk dinikmati saat bersantai.
- Area Perumahan atau Pasar Tradisional – Bisa menarik pembeli yang mencari camilan untuk keluarga.
- Food Court atau Mall – Jika punya modal lebih, kamu bisa menyewa booth di tempat ramai.
Jika kamu ingin fokus pada penjualan online, pastikan rumah atau dapur produksimu mudah diakses oleh layanan pengiriman.
10. Perhatikan Legalitas dan Perizinan
Agar bisnismu bisa berkembang lebih besar, penting untuk mengurus perizinan. Beberapa izin yang perlu dipertimbangkan:
- PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) – Wajib jika ingin menjual makanan olahan secara luas.
- Sertifikasi Halal (Opsional) – Bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan muslim.
- NPWP dan Izin Usaha Mikro (IUMK) – Jika ingin bisnis lebih profesional dan bisa mendaftar di marketplace besar.
11. Cari Supplier Bahan Baku yang Terpercaya
Pastikan kamu mendapatkan bahan baku seperti susu, gula, dan flavoring dari supplier yang berkualitas dengan harga bersaing. Jika memungkinkan, beli dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga lebih murah.
12. Ciptakan Strategi Pemasaran yang Efektif
Selain media sosial, kamu juga bisa memanfaatkan strategi pemasaran berikut:
- Bekerja Sama dengan Warung atau Kafe – Titipkan es krimmu di tempat mereka.
- Membuka Stand di Event atau Bazaar – Cara cepat untuk mendapatkan pelanggan baru.
- Membuat Promo Menarik – Misalnya, beli 2 gratis 1 atau diskon untuk pelanggan pertama.
Rincian Modal Bisnis Es Krim Rumahan
Sebelum memulai bisnis es krim rumahan, penting untuk mengetahui estimasi modal awal yang dibutuhkan.
Bila Anda memilih jenis usaha es krim cone, berikut adalah rincian biaya yang Anda perlukan.
diperlukan:
Kebutuhan | Estimasi Biaya (Rp) |
---|---|
Mesin pembuat es krim | 3.500.000 |
Cetakan es krim potong | 500.000 |
Bahan baku (susu, gula, flavoring) | 1.800.000 |
Freezer untuk penyimpanan | 2.500.000 |
Plastik dan kemasan | 700.000 |
Branding dan promosi | 1.000.000 |
Peralatan tambahan | 1.000.000 |
Total Modal Awal | 11.000.000 |
Dengan modal awal sekitar Rp11.000.000, kamu sudah bisa memulai bisnis es krim potong rumahan dengan varian rasa yang menarik dan siap dipasarkan.
