Pernah mendengar istilah AYCE? Atau pernah datang ke sebuah restoran yang menyajikan semua hidangannya atau kita bisa mengambil apa saja? Itu merupakan konsep restoran AYCE atau all you can eat. Apa itu sebenarnya?
All you can eat atau yang lebih dikenal dengan AYCE adalah sebuah konsep yang ada pada bisnis kuliner yang memberikan kebebasan pelanggan untuk makanan sepuasnya dengan hanya perlu membayar satu harga tetap dan memiliki batas waktu.
Konsep AYCE ini menerapkan sistem prasmanan yang membuat pelanggan dapat mengambil makannya sendiri sesuai dengan tema yang disajikan oleh restoran tersebut.
Mengenal 4 Ciri All You Can Eat
Menurut beberapa sumber, all you can eat memiliki 4 ciri utama yang membedakan dengan jenis bisnis kuliner lainnya, yaitu:
1. Bisa Makan Sepuasnya
Salah satu ciri utama dari restoran yang mengusung konsep all you can eat adalah prasmanan yang membuat pelanggan bisa mengambil makanan sepuasnya.
Konsep ini memang konsep utama dari jenis restoran ayce, seperti yang dijelaskan dalam Jurnal dari STISHK Kuningan dan Universitas Bakrie.
2. Menu yang Bervariasi
Restoran yang mengusung konsep all you can eat biasanya mengusung tema tertentu yang menjelaskan menu yang disajikan. Menurut Wikpedia, restoran ayce akan menyediakan berbagai macam menu dari menu pembuka, lauk utama, hingga menu penutup yang disajikan.
3. Memiliki Waktu yang Terbatas
Meskipun bisa makan sepuasnya, konsep restoran all you can eat memiliki peraturan berbatas waktu yang beragam seperti 90 menit atau 2 jam. Hal ini untuk mengurangi antrean karena pelanggan makan terlalu lama yang disebabkan konsep makan sepuasnya.
4. Terdapat Dua Layanan
Konsep all you can eat memiliki dua layanan utama seperti prasmanan, atau pesan-antar sepuasnya. Restoran yang menggunalan layanan prasmanan akan mempersilahkan pelanggan untuk langsung mengambil makanan dari meja saji. Sedangkan layanan pesan-antar sepuasnya membuat pelanggan dapat memesan menu berulang kali dari pelayan.

Apa Bedanya Buffet dan All You Can Eat?
Setelah memahami konsep all you can eat, ada satu sistem yang sering dianggap sama, yaitu buffet. Keduanya sebenarnya berbeda. Jika all you can eat bisa memilih makanan yang dimau dalam satu sesi makanan dan membayar dengan satu harga tetap, buffet sendiri adalah konsep yang menyajikan makanan dengan berbagai pilihan hidangan yang sudah disiapkan dan diletakkan du meja dengan jumlah yang sudah ditentukan.
Keduanya berbeda dari sisi jumlah dan cara penyajiannya. All you can eat disajikan tanpa batasan, sedangkan buffet lebih menekankan pada variasi pilihan menu yang disediakan pada hari tersebut.
Baca juga: 9 Strategi Meningkatkan Harga Jual Makanan, Margin Profit Naik!
Gunakan Strategi Ini di Bisnis All You Can Eat (AYCE)
Semakin berkembangnya bisnis AYCE di Indonesia, membuat bisnis ini menjadi semakin dilirik oleh para pebisnis kuliner. Meskipun tidak sedikit yang gagal, bisnis ini tetap memiliki resiko yang cukup besar.
Untuk itu, gunakan strategi ini untuk menjalankan bisnis all you can eat agar dapat bertahan lama. Mengutip dari Marketeers, ada banyak faktor di bisnis all you can eat yang membuat mereka mampu bertahan atau tidak. Mulai dari masalah operasional yang tidak bisa ditangani dengan baik hingga strategi pemasaran yang tidak tepat.
Lebih lanjut lagi menurut Marketeers, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah strategi dalam cost-structure. Elemen pembiayaan ini membuat pebisnsi harus memahami feeding capacity target konsumen dengan sangat hati-hati seperti penetapan harga yang sesuai dengan kualitas menu yang disajikan termasuk dengan wilayah di mana restoran itu dibuka.
Hal ini akan memengaruhi klasifikasi konsumen yang akan menjadi target dan klasifikasi menu sesuai dengan konsumen merupakan cara untuk menyesuaikan target konsumen dari bisnis tersebut sebelum memulai promosi secara massif.
Strategi berikutnya adalah dengan memberikan label Halal sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia. Dengan label tersebut, restoran akan lebih dipercaya oleh pelanggan karena menyediakan menu-menu yang sesuai dengan ketentuan.
Lebih lanjut, mengutip survei dari Department of Business Administration National Chin-Yi University of Technology pada 2017 yang dikutip dari Marketeers bahwa kualitas makanan, variasi, suasana, harga, revisit, dan kuantitas makanan menjadi beberapa hal yang dipertimbangkan pelanggan ketika akan memilih restoran all you can eat selain cita rasa, makanan yang sehat, mengenyangkan, dan menggugah selera selain biaya yang akan mereka keluarkan.
Mulai Bisnis Kuliner All You Can Eat dengan IDEKU
Tertarik dengan konsep all you can eat? Berarti Anda harus siap memiliki manajemen operasional yang baik. Karena tanpa hal tersebut, bisnis kuliner ini tidak akan bisa jalan karena banyaknya menu dan pelanggan yang datang jika tidak didukung sistem yang baik dan bikin semuanya jadi serba terkendali.
Dengan IDEKU, jadi sebuah solusi karena memiliki sistem kasir yang dirancang khusus untuk bisnis F&B apa pun jenisnya. Dengan sistem IDEKU, back-office restoran dapat berjalan lebih mudah dan efisien.
Sistem kasir IDEKU sudah terhubung dengan IDEKU POS, IDEKU QR Order, IDEKU KDS/EDS untuk dapur, hingga pembayaran digital. Tak hanya itu, kebutuhan pengaturan meja bagi restoran all you can eat juga sudah jadi bagian di dalam sistem kasir yang ada, termasuk di dalamnya IDEKU Loyalty yang dapat memberikan diskon khsusus bagi mereka yang sudah menjadi langganan di restoran agar mereka mau kembali lagi.

