Salah satu faktor penting yang menentukan kelancaran operasional bisnis kuliner adalah struktur organisasi restoran.
Struktur organisasi dan pembagian tanggungjawab yang sesuai akan membuat operasional bisnis kuliner berjalan lancar.
Hal ini tentunya akan mendukung kesuksesan restoran, memungkinkan Anda sebagai pemilik dapat fokus pada langkah strategis lainnya untuk mempercepat ekspansi bisnis.
Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang struktur organisasi yang ada di restoran pada umumnya, peran server restoran, hingga tanggung jawab pelayan serta supervisor restoran.
Struktur Organisasi Restoran
Struktur organisasi restoran dirancang agar setiap tugas dapat dijalankan secara efisien. Berikut adalah posisi yang biasanya ada dalam struktur organisasi restoran:
1. Pemilik/Manajer Operasional
Pemilik (owner) bisnis atau manajer bertanggung jawab atas seluruh operasional restoran, termasuk di dalamnya perencanaan strategis, pengelolaan anggaran, dan memastikan kepuasan pelanggan.
Jika pemilik memiliki manajer operasional, maka tanggung jawab operasional dipegang oleh manajer operasional. Pemilik dapat bertanggung jawab untuk kemajuan restoran.
2. Supervisor Restoran
Supervisor restoran biasanya menjadi perantara antara manajemen/ pemilik bisnis dan karyawan restoran.
Tugas supervisor restoran yaitu bertanggung jawab untuk mengawasi operasional harian, termasuk bagaimana pembagian jadwal kerja staf, evaluasi kinerja, dan menangani keluhan pelanggan.
3. Chef/Koki Utama
Chef utama untuk beberapa restoran adalah seorang kepala chef.
Mereka bertugas dan bertanggung jawab mengelola dapur yang diisi oleh beberapa chef, memastikan kualitas makanan yang akan disajikan kepada pelanggan , dan menciptakan menu yang menarik dan beragam.
4. Server/Pelayan Restoran
Server restoran adalah karyawan yang bertanggung jawab terhadap pelayanan pelanggan selama berada di restoran.
Tugas server atau pelayan restoran yaitu memastikan pengalaman makan pelanggan berjalan lancar.
Berikut beberapa tugas dan tanggungjawab dari server restoran:
- Menyambut Pelanggan: Server harus menyapa pelanggan dengan ramah saat mereka tiba, mengarahkan mereka ke meja yang telah disiapkan, dan memastikan kenyamanan mereka.
- Memberikan Menu dan Memberikan Penjelasan: Server bertugas memberikan menu kepada pelanggan dan menjelaskan makanan atau minuman yang ada, termasuk spesial hari itu.
- Mencatat dan Mengantarkan Pesanan: Server restoran harus mencatat pesanan pelanggan dengan detail dan memastikan tidak ada kesalahan. Mereka juga mengantarkan makanan dan minuman sesuai pesanan serta memastikan kepuasan pelanggan.
- Menjamin Kepuasan Pelanggan: Selama pelanggan makan, server harus selalu siap memenuhi kebutuhan mereka, seperti menambah minuman atau memberikan perlengkapan tambahan.
- Membersihkan Meja: Setelah pelanggan selesai, server bertugas membersihkan meja untuk mempersiapkannya bagi tamu berikutnya.
- Mengelola Pembayaran: Server juga bertugas membawa tagihan kepada pelanggan, menerima pembayaran, dan memberikan kembalian dengan tepat.
Baca juga: Contoh SOP Restoran dan Bisnis Kuliner
5. Staff Pendukung
Dalam beberapa momen seperti ketika high season, biasanya restoran memiliki beberapa staff pendukung seperti:
- Bussers: Bertugas membersihkan meja setelah pelanggan selesai.
- Dishwasher: Menangani pencucian peralatan makan dan masak.
- Bartender: Menyediakan minuman di restoran dengan bar.
Perbedaan Server dan Pelayan Restoran
Pelayan restoran memiliki peran yang hampir sama dengan server. Istilah pelayan lebih sering digunakan dalam konteks formal, sementara server lebih umum dipakai dalam lingkungan yang kasual atau modern.
Namun, secara tugas tidak ada perbedaan yang berarti antara dari server maupun pelayan restoran.
Server maupun pelayan restoran harus bisa membantu pelanggan serta menjaga sikap secara profesional, ramah, dan koordinasi dengan tim yang ada di dapur untuk memastikan makanan tersaji dengan baik.
Tips Menyusun Struktur Organisasi Restoran
Struktur organisasi restoran adalah pondasi penting untuk memastikan layanan berjalan lancar. Setiap posisi memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing yang saling mendukung.
Dengan struktur organisasi yang dibuat secara baik sesuai kebutuhan restoran, operasional akan berjalan dengan baik juga.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda praktekkan untuk menyusun struktur organisasi sesuai restoran Anda.
1. Tentukan Skala dan Jenis Restoran
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan saat menyusun organisasi restoran yaitu menentukan skala dan jenis restoran.
Restoran kecil bisa menggunakan struktur sederhana dengan pemilik sebagai pengelola utama.
Sementara itu, restoran besar membutuhkan hierarki yang lebih kompleks untuk membagi tanggung jawab dengan jelas.
2. Identifikasi Posisi Kunci
Setiap restoran membutuhkan beberapa posisi utama agar operasional berjalan lancar.
Pemilik atau manajer umum bertanggung jawab atas keseluruhan bisnis, sementara manajer operasional mengawasi kegiatan harian.
Di dapur, kepala chef memimpin tim memasak, dibantu oleh sous chef. Di area layanan, kepala pelayan memastikan standar pelayanan, sementara waiter/waitress bertugas melayani pelanggan.
Posisi lain seperti bartender, kasir, dan staff kebersihan juga berperan penting dalam mendukung kelancaran operasional.
3. Terapkan Hierarki yang Jelas
Tentunya, struktur organisasi harus memiliki hierarki yang jelas untuk menghindari kebingungan dalam pembagian tugas.
Gunakan bagan organisasi yang menunjukkan hubungan antar posisi dan pastikan ada sistem komunikasi yang efisien antara manajemen dan staf operasional.
4. Delegasikan Tugas Sesuai Keahlian
Setiap anggota tim harus diberikan tugas sesuai keahlian mereka untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Hindari tumpang tindih tanggung jawab dengan mendistribusikan pekerjaan secara seimbang dan memberikan pelatihan agar setiap staf memahami perannya dengan baik.
5. Tetapkan SOP (Standard Operating Procedure)
SOP sangat penting untuk menjaga kualitas layanan dan memastikan operasional berjalan secara konsisten.
Setiap divisi harus memiliki prosedur standar yang mengatur cara kerja, mulai dari penyajian makanan hingga kebersihan restoran.
6. Buat Sistem Evaluasi Kinerja
Evaluasi rutin terhadap kinerja karyawan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan.
Dengan sistem penilaian yang jelas, restoran dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki serta memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi.
Tingkatkan Operasional Restoran dengan Sistem Kasir Terintegrasi
Untuk mendukung operasional restoran yang sudah berjalan baik, sudah saatnya restoran juga menggunakan sistem aplikasi kasir yang terintegrasi.
Dengan IDEKU, bisnis kuliner seperti restoran dapat menjalankan operasional yang efisien karena tidak perlu lagi melakukan semua hal secara manual.
Sekarang saatnya beralih ke IDEKU untuk buat bisnis kuliner lebih untung!
