Dalam operasional sebuah bisnis kuliner, untuk menjaga kelancaran transaksi dan kepuasan pelanggan dibutuhkan sistem pembayaran yang berperan penting di dalamnya. Salah satu metode pembayaran yang umum diterapkan adalah close bill.
Lalu, apa itu close bill itu, serta apa saja keuntungan dan kelemahannya jika diterapkan pada bisnis F&B seperti restoran, kafe, coffee shop, maupun bisnis kuliner lainnya?
Pengertian Apa itu Close Bill
Close bill adalah sistem pembayaran di mana pelanggan harus menyelesaikan tagihan mereka terlebih dahulu sebelum meninggalkan restoran.
Biasanya, pelanggan akan menerima satu struk tagihan yang mencakup seluruh pesanan mereka, lalu melakukan pembayaran sebelum keluar atau meninggalkan kasir. Metode ini sering digunakan di berbagai jenis restoran, terutama yang memiliki layanan meja (dine-in service).
4 Keuntungan Menerapkan Close Bill
- Mengurangi Risiko Pembayaran yang Terlewat
Dengan menerapkan sistem close bill, pelanggan tidak bisa meninggalkan restoran sebelum menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu.Hal ini akan membantu mengurangi risiko pelanggan yang lupa atau sengaja tidak membayar setelah melakukan pesanan. - Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem ini membuat pencatatan transaksi lebih dalam bisnis kuliner menjadi lebih tertata dan memudahkan pelacakan keuangan restoran secara detil dan terperinci melalui dashboard analytic yang terintegrasi dengan sistem kasir POS. - Mempermudah Proses Pembayaran Grup
Jika pelanggan datang dalam kelompok, mereka bisa membayar tagihan secara terpisah atau dalam satu transaksi masing-masing yang tergantung pada kebijakan restoran atau bisnis kuliner lainnya. - Memberikan Pengalaman Makan yang Lebih Nyaman
Karena pelanggan tidak perlu langsung membayar setelah setiap pesanan, pelanggan bisa menikmati makanan tanpa terganggu urusan pembayaran di awal.
Baca juga: Apa Itu Open Bill? Pengertian, Keuntungan, dan Hal yang Perlu Diketahui Pebisnis F&B
3 Kekurangan Menerapkan Close Bill
- Potensi Antrian di Kasir
Jika restoran sedang jam ramai, pelanggan harus menunggu lama untuk membayar pesanannya. - Risiko Keamanan dalam Penagihan
Jika pelanggan pergi tanpa membayar, staf harus mengawasi bahkan hingga mengejar mereka. Hal ini bisa menimbulkan situasi tidak nyaman. - Beban Kerja Tambahan bagi Pelayan
Pelayan harus memastikan tagihan benar sebelum diberikan ke pelanggan, yang bisa memperlambat pelayanan di restoran.

Contoh Jenis Restoran yang Menerapkan Close Bill
Berikut adalah beberapa jenis restoran yang dapat menerapkan sistem close bill.
- Restoran Fine Dining
Restoran kelas atas biasanya menggunakan sistem close bill untuk menjaga pengalaman eksklusif pelanggan tanpa gangguan pembayaran di awal. - Restoran Keluarga
Restoran dengan konsep family dining seperti steakhouse atau restoran buffet menerapkan close bill agar pelanggan bisa memesan secara fleksibel sebelum membayar. - Kafe dan Bistro
Beberapa kafe yang menawarkan layanan meja (bukan self-service) juga menerapkan close bill agar pelanggan bisa menikmati suasana tanpa harus membayar di awal. - Restoran Hotel
Banyak restoran di hotel menggunakan close bill untuk memudahkan tamu yang ingin mencatat tagihan ke kamar mereka sebelum checkout.
Baca juga: Cara Kerja Marketing Restoran yang Tepat untuk Pebisnis Kuliner
Permudah Bisnis F&B dengan Sistem Kasir Split Bill, Open Bill, Close Bill
Close bill adalah sistem pembayaran yang umum digunakan di berbagai restoran untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan. Dengan menerapkannya di bisnis kuliner, biasanya akan menerapkan sistem pembayaran open bill bahkan split bill.
Dengan menggunakan sistem kasir POS IDEKU, bisnis kuliner Anda bisa memaksimalkan fitur yang sudah terintegrasi seperti pilihan pembayaran close bill, open bill, maupun split bill. Kemudahan ini akan mendukung bisnis kuliner untuk memiliki ragam pilihan pembayaran bagi para pelanggan.
