Industri makanan dan minuman atau Food and Beverage (F&B) di Indonesia hingga saat ini masih memiliki daya tarik tersendiri. Sektor ini terus berkembang pesat karena adanya peningkatan gaya hidup dan selera masyarakat yang semakin beragam.
Hingga akhir tahun 2024 dan pasca pandemi COVID-19, industri F&B pada tahun 2025 nanti diprediksi akan tetap menjadi salah satu sektor yang cukup menjanjikan untuk dijalankan di berbagai kota Indonesia.
Nah, jika Anda sedang berpikir untuk memulai bisnis F&B atau ingin tahu lebih dalam tentang bagaimana sih prospek industri F&B di tahun 2025, yuk kita bahas peluang dan strategi apa saja yang bisa dimanfaatkan!
Peluang bisnis F&B Indonesia di 2025
1. Pasar F&B di Indonesia yang Masih Terus Berkembang
Jumlah penduduk Indonesia yang besar tentu menjadi pasar potensial yang luar biasa bagi industri F&B. Perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup jadi faktor dalam memengaruhi pola konsumsi. Hal ini lah yang membuat masyarakat menjadi lebih terbuka dengan beragam jenis makanan dan minuman baru, baik dari lokal maupun internasional.
Selain itu, jika Anda berada di kota-kota besar, gaya hidup yang serba cepat tentu akan membuat banyak orang mengandalkan makanan siap saji dan minuman yang praktis. Karena itu, di tahun 2025 bisnis kuliner dengan konsep grab-and-go, delivery, dan layanan takeaway diprediksi masih akan tetap populer dan relevan.
2. Tren Mengkonsumsi Makanan Sehat
Tren makanan sehat dan keberlanjutan adalah perhatian utama bagi konsumen modern, terutama di kota-kota besar. Sampai menjelang akhir tahun 2024, masyarakat sudah mulai membuka mata dan lebih peduli pada kesehatan dan lingkungan. Pilihan makanan yang sehat, organik, bebas pengawet, atau memiliki label rendah gula dan gluten-free tentu mulai digandrungi saat ini.
Tak hanya itu, masyarakat juga kini mulai memperhatikan bagaimana makanan atau minuman yang mereka konsumsi diproduksi. Seperti apa bahan yang digunakan dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan.
Nah, ini bisa jadi peluang untuk Anda yang mau mulai terjun di industri F&B dengan menawarkan produk yang lebih sehat dan berkelanjutan.
3. Pesatnya Layanan Pesan Antar dan Aplikasi Digital
Teknologi tentu memiliki peran besar dalam pertumbuhan bisnis F&B beberapa tahun terakhir, dan tren ini akan terus meningkat pada tahun 2025. Masyarakat hingga saat ini sudah semakin terbiasa memesan makanan lewat aplikasi online seperti GoFood, GrabFood, atau Shopee Food. Layanan pesan antar ini bukan hanya memudahkan konsumen, tetapi juga membuka peluang bagi bisnis F&B untuk menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa perlu sewa tempat besar atau lokasi strategis.
Tak hanya itu, Tren cloud kitchen atau dapur bersama juga semakin populer, khususnya di kota-kota besar. Konsep ini akan memungkinkan para pelaku bisnis kuliner membuka usaha tanpa harus memiliki restoran fisik. Hanya cukup dengan dapur yang berfungsi penuh, Anda bisa melayani pesanan lewat aplikasi digital dan dapat menghemat banyak biaya operasional.
4. Peluang Bisnis Kopi dan Minuman Kekinian Tetap Bersinar
Semenjak awal kemunculannya, tren minuman kopi kekinian bahkan akan tetap menjadi favorit hingga saat ini. Bahkan, peluang bisnis ini akan tetap relevan di tahun 2025. Sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, membuat Indonesia punya kekuatan tersendiri di industri dan pasar minuman kopi baik skala kecil, menengah, maupun besar. Hal ini yang membuat banyak merek kopi lokal yang tumbuh besar dengan ciri khasnya masing-masing, hingga merek baru yang siap muncul.
Bukan hanya kopi, minuman lain seperti teh, boba, hingga aneka jus sehat atau smoothies juga akan tetap diminati. Konsep minuman yang praktis dengan harga yang terjangkau membuat bisnis minuman kekinian punya pasar yang luas dan berpotensi besar untuk terus tumbuh. Peluang bisnis ini masih sangat besar, hanya memerlukan rasa yang khas dan variasi pada menunya.
5. Investasi di Bisnis Waralaba F&B
Bisnis kuliner berbasis waralaba atau franchise menjadi salah satu model bisnis yang terus berkembang dan diminati di Indonesia. Bagi sebagian orang, memulai bisnis dengan sistem ini jadi lebih mudah karena brand-nya sudah dikenal. Di sisi lain, pemilik bisnis juga akan mendapatkan keuntungan karena bisa lebih cepat memperluas jaringan tanpa harus menangani semua cabang sendiri.
Waralaba F&B masih memiliki peluang dan tetap populer pada tahun 2025 karena lebih minim resiko dan bisa memilih brand sesuai dengan pasar yang ingin disasar.
6. Memanfaatkan Digitalisasi, Teknologi dan Otomatisasi dalam Operasional Bisnis
Digitalisasi membuat media sosial memiliki kekuatan dalam mendukung dan mempromosikan bisnis. Banyak merek yang berbisnis di kuliner dan sukses berkat bantuan dari media sosial dan influencer dengan konten-konten yang kreatif di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Selain digitalisasi dalam pemasaran, teknologi juga memainkan peran penting dalam operasional bisnis F&B. Kehadiran aplikasi POS (Point of Sale), otomatisasi dapur, dan manajemen inventori berbasis AI akan membantu mengoptimalkan efisiensi operasional. Dengan teknologi ini, Anda tentu bisa menghemat biaya tenaga kerja, mempercepat layanan kepada pelanggan, dan mengurangi kesalahan dalam pengelolaan stok.
Memulai Bisnis Kuliner dengan PDKT sama #POSIdaman IDEKU
Melihat peluang berbisnis kuliner di Indonesia pada tahun 2025 tentu akan membuka lebar bagi para pebisnis untuk membuat sebuah usaha baru. Salah satunya adalah dengan memilih aplikasi POS IDEKU yang sudah dipercaya ratusan merchant di Singapura dan Indonesia.
Anda berkesempatan untuk mencoba secara gratis semua fitur dan produk IDEKU dengan mengikuti program PDKT sama #POSIdaman IDEKU yang berlangsung dari 15 November-31 Desember 2024.
Program ini bisa diikuti oleh para pebisnis F&B seperti cafe, restaurant, foodcourt, coffee shop, maupun bisnis kuliner lainnya. Anda hanya perlu mendaftarkan diri dan bisnis melalui www.ideku.id/id/pdkt-sama-pos-idaman sekarang juga!
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Aplikasi POS, Promo IDEKU, Insight Bisnis, Tips Marketing di blog IDEKU.