Apa Itu Marginal Utility? Contoh dan Analisis di Bisnis F&B

Selain surcharge, memahami apa itu marginal utility juga tak kalah penting dalam menjalankan usaha.

Salah satunya dalam bidang bisnis kuliner, marginal utility bisa kamu gunakan sebagai dasar dalam keputusan bisnis.

Bagaimana caranya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah, yuk!

Apa Itu Marginal Utility?

apa itu marginal utility

Marginal utility adalah tambahan kepuasan atau manfaat yang diperoleh konsumen ketika mengonsumsi satu unit tambahan dari suatu produk.

Dalam konteks bisnis F&B, konsep ini membantu memahami perilaku pelanggan, kapan mereka ingin menambah porsi, kapan mereka kenyang, hingga kapan promosi tertentu masih efektif.

Semakin baik pemilik bisnis memahami marginal utility, maka akan semakin mudah merancang strategi upselling, bundling, dan menu yang menguntungkan.

Rumus Marginal Utility

MU = ΔTU / ΔQ

  • MU (Marginal Utility): tambahan kepuasan
  • ΔTU: perubahan total kepuasan
  • ΔQ: perubahan jumlah unit makanan/minuman yang dikonsumsi

Rumus ini digunakan untuk memahami seberapa besar nilai tambah yang dirasakan pelanggan ketika mereka membeli atau mengonsumsi unit tambahan dari produk.

Bongkar rahasia jadi pebisnis handal dengan Ebook IDEKU
Bongkar rahasia jadi pebisnis handal dengan Ebook IDEKU

Jenis-Jenis Marginal Utility

Agar lebih memahami apa itu marginal utility, kamu perlu mengetahui berbagai jenis marginal utility:

1. Positive Marginal Utility

Menu Minuman Kekinian

Positive marginal utility terjadi ketika konsumen merasa tingkat kepuasan meningkat saat mereka menambah jumlah konsumsi.

Misalnya, ketika pelanggan minum es teh pertama dan merasa segar, lalu meminum gelas kedua dan merasa lebih segar lagi.

Ini menunjukkan tambahan konsumsi masih memberikan manfaat positif. Jenis ini umum terjadi pada produk yang ringan, familiar, dan tidak cepat membuat eneg.

2. Zero Marginal Utility

contoh Zero marginal utility

Zero marginal utility adalah kondisi di mana menambah konsumsi tidak lagi menambah tingkat kepuasan pelanggan.

Contohnya terjadi ketika pelanggan berada di restoran buffet dan sudah kenyang, sehingga tambahan makanan tidak memberikan sensasi atau manfaat tambahan.

Dalam situasi ini, restoran tidak bisa lagi mengharapkan upsell makanan, sehingga strategi harus dialihkan ke minuman, dessert kecil, atau item bernilai tinggi.

3. Negative Marginal Utility

contoh Negative Marginal Utility di bisnis kuliner

Negative marginal utility terjadi ketika tambahan konsumsi justru menurunkan tingkat kepuasan, bahkan menimbulkan ketidaknyamanan.

Contohnya ketika pelanggan minum terlalu banyak kopi hingga merasa deg-degan atau makan terlalu banyak dessert hingga merasa eneg.

Pada titik ini, pemilik bisnis perlu sadar bahwa promosi penambahan porsi tidak efektif dan perlu menawarkan alternatif yang menyeimbangkan pengalaman, seperti memberikan menu yang segar atau minuman herbal.

Penerapan Marginal Utility dalam Bisnis F&B

Berikut beberapa contoh pernapan marginal utility dalam bisnis kuliner.

1. Menentukan Porsi Ideal

Dengan memahami marginal utility, bisnis dapat menentukan ukuran porsi yang tidak terlalu besar hingga cepat membuat jenuh, tetapi tidak terlalu kecil sehingga tidak memuaskan.

Porsi ideal mendorong repeat order dan menciptakan pengalaman yang konsisten.

2. Strategi Upselling yang Tepat

Restoran dapat memanfaatkan momen ketika marginal utility pelanggan masih positif.

Contohnya, ketika pelanggan masih menikmati menu utama, staf bisa menawarkan tambahan topping, upgrade size, atau pairing dengan dessert agar peluang upsell meningkat.

3. Paket Bundling yang Menguntungkan

Bundling bekerja baik ketika item yang digabungkan masih memberikan utility tambahan bagi pelanggan.

Contoh: paket kopi + pastry. Pelanggan biasanya masih berminat menambah pastry setelah meminum kopi, sehingga utility meningkat secara bertahap.

4. Menu Flow untuk Pengalaman Optimal

Restoran Jepang atau fine dining selalu merancang alur hidangan: appetizer → main course → dessert.

Tujuannya untuk menjaga utility konsumen tetap naik secara bertahap dan tidak turun terlalu cepat.

5. Harga Premium untuk Produk Signature

Produk dengan utility tinggi pada unit pertama, misalnya signature latte atau roti artisan bisa diberi harga premium.

Konsumen rela membayar lebih karena pengalaman uniknya memberikan utility yang lebih besar.

Lupakan cara konvensional

Memahami marginal utility membantu kamu membaca pola konsumsi pelanggan, tetapi eksekusi sehari-hari membutuhkan data yang rapi.

Dengan sistem POS IDEKU, kamu bisa memantau menu terlaris, melihat jam ramai, mengontrol inventory bahan baku, hingga menentukan strategi upselling yang tepat berdasarkan data aktual.

Kelola bisnismu dengan lebih cerdas, gunakan IDEKU untuk menyempurnakan pengalaman pelanggan sekaligus meningkatkan omzet restoran atau kafe kamu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *