Di tengah persaingan pasar yang ketat, Gimmick Marketing menjadi strategi pemasaran yang wajib Anda terapkan dalam bisnis Anda.
Cara ini efektif dalam menarik perhatian pelanggan, tidak kalah dengan strategi decoy effect dan cross selling yang mampu mendorong pembelian.
Sebagai pebisnis, tentunya Anda perlu memahami bagaimana menerapkan gimmick marketing untuk mendorong perkembangan bisnis Anda. Nah, simak selengkapnya di artikel berikut.
Baca juga: Cross Promotion, Kolaborasi Bisnis yang Bikin Laris Manis!
Apa itu Gimmick Marketing?
Gimmick marketing adalah salah satu strategi pemasaran untuk menarik perhatian konsumen menggunakan cara yang unik, kreatif, dan tidak biasa.
Arti gimmick dalam marketing sendiri mengacu pada pendekatan atau elemen yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen, baik melalui produk, promosi, atau pengalaman tertentu.
Dengan pendekatan yang tepat, strategi pemasaran ini mampu membantu bisnis meningkatkan brand awareness, bahkan meningkatkan profit lewat kenaikan penjualan.
Meski demikian, terkadang masih ada persepsi negatif terkait strategi pemasaran ini. Perencanaan yang kurang matang dapat meninggalkan citra negatif bagi brand.
Baca juga: Apa Itu Grand Opening? Simak Panduan Lengkapnya!
Jenis-jenis Gimmick Marketing
Ada berbagai jenis gimmick marketing berdasarkan media dan jenis interaksinya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Berdasarkan Media
Anda bisa melakukan gimmick marketing baik menggunakan media online maupun offline. Setiap media memberikan peluang berbeda untuk menjangkau konsumen.
1. Gimmick Marketing Online
Sesuai namanya, strategi marketing ini akan memanfaatkan platform digital seperti media sosial, website, atau aplikasi.
Misalnya, penggunaan filter Instagram khusus untuk sebuah kampanye atau promosi viral di TikTok.
2. Gimmick Marketing Offline
Pendekatan ini melibatkan kegiatan fisik seperti pembagian sampel gratis di acara lokal atau dekorasi toko yang menarik perhatian. Misalnya seperti menggunakan warna mencolok atau tema tertentu.
Gimmick Marketing Multi-channel
Kombinasi dari online dan offline untuk menciptakan pengalaman yang terintegrasi.
Sebagai contoh, sebuah restoran bisa memberikan kode diskon online yang hanya bisa digunakan jika pelanggan menunjukkan foto mereka di lokasi restoran.
Berdasarkan Interaksi
Selain media, gimmick marketing juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cara interaksi yang diciptakan antara brand dan konsumen.
Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami bagaimana strategi tersebut dapat memengaruhi perilaku konsumen.
1. Gimmick Marketing Pasif
Jenis ini tidak memerlukan interaksi langsung dari konsumen. Contohnya adalah penempatan poster besar atau iklan billboard yang unik dan memancing perhatian.
2. Gimmick Marketing Aktif
Gimmick marketing aktif melibatkan partisipasi konsumen secara langsung, seperti tantangan media sosial atau permainan interaktif di pameran.
Cara Menyusun Gimmick Marketing
Menyusun strategi gimmick marketing yang efektif memerlukan perencanaan matang dan pemahaman mendalam tentang audiens.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kampanye Anda bisa menjadi daya tarik utama yang membedakan brand dari kompetitor.
- Kenali target audiens: Pahami siapa yang akan menjadi konsumen utama Anda.
- Tentukan tujuan kampanye : Apakah untuk meningkatkan penjualan atau sekadar membangun brand awareness?
- Gunakan ide kreatif: Pastikan gimmick menarik perhatian dan relevan.
- Pilih media yang tepat: Tentukan apakah kampanye akan menggunakan media online, offline, atau keduanya.
- Uji sebelum launching: Lakukan uji coba untuk memastikan gimmick bekerja sesuai rencana.
Baca juga: Contoh Positioning Produk Makanan untuk Bisnis Kuliner Sukses
Faktor Penentu Keberhasilan Gimmick Marketing
Keberhasilan sebuah strategi gimmick marketing tidak hanya bergantung pada kreativitas, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang mampu mendukung tujuan kampanye.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan.
1. Orisinalitas
Sesuatu yang baru dan berbeda dari biasanya tentu akan lebih menarik perhatian. Untuk itu, Anda dapat menciptakan kampanye gimmick dengan kesan pertama yang kuat.
Anda bisa memanfaatkan trend yang sedang naik agar lebih relevan dengan audience. Namun, pastikan bahwa ide tersebut masih segar dan memiliki konsep yang berbeda sehingga menonjol dari yang lain.
2. Kesesuaian dengan Target Pasar
Salah satu kunci penting agar kampanye gimmick marketing berhasil adalah menargetkan audiens yang tepat.
Misalnya, apabila target pasar Anda adalah anak muda, maka tantangan TikTok atau konten shareable di platofrm media sosial akan berjalan baik.
Namun, beda halnya bila target pasar adalah generasi Millenial yang lebih tua dan tidak tertarik untuk mengikuti tantangan di sosial media.
3. Konsisten dengan Brand
Meski gimmick marketing merupakan kesempatan untuk mengeksplor strategi pemasaran yang unik, pastikan bahwa ide yang Anda susun masih sesuai dengan citra brand.
Anda juga perlu selektif terhadap jenis trend yang diikuti, karena tidak semua trend sesuai dengan semua jenis brand concept.
Pastikan bahwa strategi yang Anda gunakan dapat mendukung citra merek. Jika merek Anda terkenal dengan kesan premium, hindari gimmick yang terlalu murah atau terlihat tidak profesional.
Sebaliknya, fokus pada pengalaman eksklusif atau penawaran yang menunjukkan kualitas produk Anda. Hal ini akan memperkuat persepsi positif terhadap brand Anda di mata konsumen.
4. Kemudahan Partisipasi
Jika gimmick mengharuskan partisipasi konsumen, pastikan prosesnya tidak rumit. Semakin mudah konsumen untuk berpartisipasi, semakin besar kemungkinan mereka akan terlibat.
Sebagai contoh, gunakan formulir online sederhana atau sistem pendaftaran otomatis untuk menghindari hambatan yang bisa membuat konsumen enggan berpartisipasi.
5. Anggaran dan ROI
Meski ingin membuat kampanye gimmick marketing yang viral, Anda juga perlu mempertimbangkan anggaran dan budget marketing.
Evaluasi apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang akan Anda dapatkan. Tetapkan anggaran yang realistis dan pastikan setiap elemen dalam kampanye memberikan nilai tambah yang signifikan.
Jangan lupa untuk mengukur hasil kampanye dengan alat analitik agar Anda dapat menilai apakah Return on Investment (ROI) yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi.
Baca juga: Sequence of Service, Kunci Pelayan Baik di Restoran
Contoh Gimmick Marketing
Sebagai inspirasi, berikut beberapa comntoh gimmick marketing yang sering digunakan.
1. Beli Sekarang, Bayar Nanti
Strategi ini memberikan konsumen fleksibilitas pembayaran, menarik bagi mereka yang ingin mencoba produk tanpa langsung membayar penuh.
2. Kartu Loyalitas
Memberikan poin atau hadiah kepada pelanggan setia, sehingga mereka terdorong untuk terus kembali.
3. Bunga 0%
Promosi ini sering digunakan untuk menarik konsumen dalam pembelian barang bernilai tinggi seperti elektronik atau kendaraan.
4. 90 Days Same as Cash
Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membayar dalam waktu tertentu tanpa bunga.
5. Deadlines to Act
Teknik ini menciptakan rasa urgensi, seperti diskon yang hanya berlaku selama 24 jam.
6. Kupon dan Kartu Diskon
Memberikan potongan harga yang bisa digunakan dalam waktu tertentu untuk meningkatkan penjualan.
7. High-Low Pricing
Menawarkan harga awal yang tinggi lalu memberikan diskon besar, sehingga konsumen merasa mendapatkan penawaran yang bagus.
8. Buy One Get One (BOGO)
Promosi ini memberikan nilai tambah bagi konsumen, terutama untuk produk yang sering dibeli secara berpasangan.
9. Tampilan Diskon di Depan Toko
Visualisasi potongan harga di area yang mudah terlihat menarik perhatian calon pembeli.
10. Decoy Pricing
Menggunakan tiga pilihan harga untuk mendorong konsumen memilih opsi tengah, yang sering kali memberikan keuntungan lebih bagi bisnis.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Timesheet Karyawan
Bila ingin menerapkan Gimmick Marketing di bisnis kuliner Anda, sistem aplikasi kasir POS IDEKU akan sangat membantu. Sistem POS memungkinkan pencatatan semua transaksi dengan detail sehingga Anda bisa memantau efektivitas gimmick yang dijalankan.
Selain itu, dengan POS Ideku Anda dapat mengatur diskon Buy One Get One (BOGO), harga khusus selama jam tertentu (happy hours), atau potongan harga untuk pelanggan tertentu tanpa risiko kesalahan manual.
Dengan integrasi fitur loyalty program, Anda juga dapat mengatur promo khusus seperti diskon untuk pelanggan ulang tahun atau paket menu dengan harga spesial.
Coba Sistem POS IDEKU sekarang dan rasakan manfaatnya untuk bisnis kuliner Anda!